Dua Kloter Haji Asal Kalsel Mengawali Pemberangkatan di Embarkasi Banjarmasin
2 min readBANJARBARU – Hingga Senin (13/5) malam, dua kloter jemaah haji asal Kalimantan Selatan, sudah diterbangkan ke tanah suci melalui Embarkasi Banjarmasin. Yakni kloter satu asal kabupaten Banjar dan kloter dua asal kota Banjarmasin. Khusus untuk kloter satu atau kloter pertama, pelepasan jemaah haji dilakukan langsung Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Provinsi, Raudatul Jannah, Ketua DPRD Provinsi, Supian HK dan juga Ketua Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin, pada Minggu (12/5) pagi.
Kepada wartawan, Gubernur berpesan, agar jemaah haji dapat menjaga kesehatan selama berada di tanah suci, dan pulang dalam keadaan selamat serta menjadi haji mabrur.
“Jaga nama baik Banua, dan jaga kekompakan selama di tanah suci,” tutupnya.
Sebelum melepas keberangkatan para jemaah haji di pintu keluar menuju bus, Paman Birin (sapaan khas Gubernur) dan Acil Odah (sapaan khas Ketua TP PKK) menyempatkan diri menyapa para lansia yang pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tetap mendapatkan layanan prioritas. Hal ini sesuai motto tahun ini, Haji Ramah Lansia.
“Tidak seperti jemaah haji lainnya, jemaah haji lansia kita prioritaskan dengan menyerahkan langsung dokumen dan living cost di kamar masing – masing,” jelas Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin, saat jumpa pers akhir pekan tadi di asrama haji Banjarbaru.
Tercatat tahun ini, ada 217 jemaah haji lansia yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin tahun ini. Dimana jemaah haji tertua berusia 91 tahun asal Tanah Laut.
“Layanan maksimal juga tetap kami berikan kepada seluruh jemaah haji, baik saat berada di asrama maupun di tanah suci,” tambahnya.
Salah satunya adalah terkait jaminan konsumsi selama di tanah suci. Yakni setiap jemaah haji dipastikan mendapat jatah makan tiga kali sehari, dengan total 127 kali makan. Yakni 84 kali saat di Mekkah, 27 kali di Madinah dan 15 kali saat puncak haji di Mina dan Muzdalifah, plus satu kali snack.
“Setiap jemaah haji juga mendapatkan living cost atau uang saku sebesar 750 riyal, yang diserahkan saat masuk asrama haji,” tutupnya. (RIW/RDM/RH)