PKPTK di Kalsel Resmi Dibuka
2 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja (PKPTK) berdasarkan klaster kompetensi tahun 2024.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti ini bertempat di aula kantor Disnakertrans Kalsel, Selasa (23/4), dan dihadiri antara lain Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tala, perwakilan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Pimpinan LPKS Cerika Kabupaten Batola, Pimpinan LPKS Novie Yanti Sima Kabupaten Tala, Instruktur dan para peserta Diklat Keterampilan.
Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti mengatakan berbagai pelatihan yang dilaksanakan Disnakertrans Kalsel sesuai dengan instruktur dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
“Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan kualitas serta mengembangkan karier pencakar untuk masuk ke dunia industri,” jelasnya.
Irfan menerangkan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja ini sebagai kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja. Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta yang lolos agar kesempatan yang berharga ini digunakan dengan maksimal karena tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan.
“Jadikan ikhtiar ini menjadi jembatan menuju kesuksesan,” terangnya.
Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati menambahkan pada pelatihan ini diikuti sebanyak 10 peserta dari Kabupaten Tanah Laut untuk kompetensi Tata Busana dan 10 peserta dari Kabupaten Barito Kuala untuk kompetensi Operasi Komputer.
“Mereka nantinya akan diberikan pembelajaran di masing – masing Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) satu bulan dan dilanjutkan pemagangan empat bulan. Jadi total pelatihan yang mereka lakukan selama lima bulan,” jelasnya.
Indah menuturkan, pelatihan kompetensi Tata Busana dan Operasi Komputer ini dipilih berdasarkan dari tingginya minat masyarakat untuk meningkatkan keahlian di bidang tata busana maupun operasi komputer.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Yuswiyanto Budi Santoso menuturkan bagi para peserta pelatihan nantinya akan diberikan perlindungan apabila terjadi kecelakaan kerja.
“Kami sebagai mitra dari Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan akan memberikan perlindungan berupa santunan apabila terjadi kecelakaan kerja pada saat pelatihan,” jelasnya.
Selain itu, salah seorang peserta asal Kabupaten Tanah Laut, Nurhamiatsyah mengungkapkan pelatihan yang digelar oleh Pemprov ini sangat membantu dirinya beserta para peserta lain dalam mengembangkan keahlian di bidang industri.
“Karena dengan peningkatan skill ini nantinya kami bisa membuka usaha sendiri ataupun bekerja di perusahaan yang kami inginkan,” terangnya. (NRH/RDM/RH)