3 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Baru Dibuka, Pendaftaran Pasar Wadai Banjarbaru Sudah Terisi 70 Persen

3 min read

Panitia pelaksana Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 Pasar Wadai Juara menjelaskan soal tata letak stand kepada calon pedagang

BANJARBARU – Event tahunan Pasar Wadai di momen bulan Ramadan di Kota Banjarbaru kembali digelar. Di tahun 2024 ini tajuknya yakni Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 Pasar Wadai JUARA dengan tagline Spread the Joy of Ramadhan.

Rencananya, event yang dipersembahkan Pemerintah Kota Banjarbaru melalui oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disbporabudpar) ini bakal dilaksanakan selama 26 hari Ramadan.

Jika mengacu pada perkiraan awal bulan Ramadan, Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 (BRF24) kemungkinan besar dimulai dari 12 Maret – 6 April 2024.

Adapun, untuk jam operasional dimulai dari sekira pukul 16.00 WITA – 22.00 WITA. Akan tetapi di jeda Salat Magrib dan Isya hingga Tarawih, aktivitas ditangguhkan dengan tujuan menjaga kekhusyuan masyarakat yang ingin beribadah.

Dijelaskan oleh Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie, event BRF24 Pasar Wadai JUARA mengambil lokasi di Lapangan Murjani Banjarbaru. Lokasi strategis dan ramai di Kota berjuluk Idaman ini.

Selain event utamanya yakni Pasar Wadai, BRF24 ujar Yani juga akan dipenuhi dengan berbagai lomba, pentas dan festival Islami maupun seni budaya.

Konsep ini sendiri diakui merupakan permintaan langsung Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, yang menempatkan konsep Agamis sebagaimana visi Banjarbaru “JUARA” (akronim Maju, Agamis dan Sejahtera).

“Tahun ini konsepnya juga banyak melibatkan anak-anak atau pelajar. Dari tadarus Al Quran, Tahfidz Quran, Dai Cilik, Habsyi, berbuka bersama anak yatim piatu dan banyak aktivitas islami lainnya. Semua ini merupakan masukan dari bapak Wali Kota,” katanya.

Di tahun ini, BRF24 pastinya akan melibatkan UMKM binaan dari program RT Mandiri. Dimana program RT Mandiri sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemko Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota, Aditya.

“Total ada sekitar 20 stand untuk UMKM binaan RT Mandiri yang merupakan perwakilan dari 20 kelurahan di Kota Banjarbaru. Untuk stand RT Mandiri ini bersifat gratis,” katanya.

Dilanjutnya, BRF24 kali ini juga akan menerapkan kebijakan dan penyesuaian baru untuk tata letak ataupun zonasi para pedagang. Hal ini kata Yani sebagai upaya untuk terus menjaga dan menggalakan nilai-nilai budaya Pasar Wadai secara turun temurun.

“Berdasarkan konsep dari pihak pelaksana EO (Event Organizer), layout atau tata letak dibagi berbagai kategori, lebih dari separo stand jenis jualannya adalah wadai/takjil dan masakan banjar yang memang selalu dinanti saat bulan Ramadan,” sambungnya.

Ia sendiri berharap bahwa keinginan dan upaya ini bisa disambut baik dan kooperatif oleh para pedagang Pasar Wadai. Hal ini katanya juga sebagaimana arahan dan harapan pimpinan.

Sementara itu, Event Director Serikart Organizer, Muhammad Rifani selaku pelaksana event BRF24 menambahkan jika tata letak zonasi stand atau pedagang event BRF24 terbagi menjadi lima kategori dasar.

Zonasinya sendiri terbagi pedagang wadai atau takjil. Zonasi masakan banjar ringan. Zonasi masakan banjar basah dan masakan nusantara. Serta zonasi UMKM kuliner dan non kuliner yang cenderung jenis dagangannya lebih bisa variatif.

“Sesuai arahan dan atensi dari Pemko Banjarbaru, komposisi zonasi atau jenis jualannya diharapkan bisa memenuhi 70 persen kuliner masakan banjar atau nusantara dan 30 persen untuk kategori reguler,” paparnya.

Di tahun ini, untuk jenis stand kata Rifani juga terbagi menjadi tiga tipe. Dari jenis booth terbuka ukuran 2×2 meter, lalu tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 3×3 meter serta tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 5×5 meter.

“Untuk fasilitasnya berupa meja dan kursi, plang nama beserta pajak reklamenya. Pedagang juga mendapat apron, masker, sarung tangan, topi masak, sajadah, lanyard dan ID Card serta daya listrik selama 26 hari di jam operasional, termasuk jasa kebersihan area dan keamanan area,” sebutnya.

Untuk fasilitas umum atau pengunjung, tahun ini kata Rifani juga akan disediakan laman resmi atau website khusus BRF24. Isinya berupa informasi pedagang dan juga aktivitas atau kegiatan-kegiatannya.

Kemudian, di area lapangan Murjani, selain toilet. Pihaknya turut menyediakan musala dengan pembatas jemaah pria dan wanita. Termasuk juga fasilitas wudu yang dibuat terpisah antara pria dan wanita.

“Kita juga menempatkan satu ruangan Laktasi untuk ibu-ibu menyusui yang nanti berkunjung ke area event,” timpanya.

Adapun, tingkat keterisian stand pedagang. Sejak pendaftaran stand atau tenant dibuka pada Kamis (22/2) kemarin. Saat ini kurang lebih dua hari dibuka diketahui sudah ada sekitar 65-70 persen yang terisi.

“Total keseluruhan stand atau tenant yang kita sediakan untuk khusus pedagang ada 226 yang terbagi menjadi lima kategori. Dari pembaharuan data tim kita pada Jumat (23/2) malam, yang belum terisi ada sekitar 40 stand dari 226 stand,. Angka ini sangat dinamis, jadi bisa saja segera berubah” katanya.

Terakhir, terkait informasi sewa stand pada event BRF24 ini, calon atau kandidat pedagang katanya bisa mengunjungi offisial akun sosial media Instagram event yakni @bjbramadhanfest24. Partisipan stand atau tenant pastinya juga terbuka untuk umum.

“Di sana sudah tertera admin atau narahubung sesuai kategorinya, jadi calon pedagang bisa menghubungi narahubung yang linier dengan jenis usahanya,” informasinya. (RILIS-RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.