19 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

OJK Kalsel Dorong Optimalisasi Peran Sektor Jasa Keuangan

2 min read

Grafik Bank Penyalur KUR Triwulan III 2023, tertinggi di Provinsi Kalsel

BANJARMASIN – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan, mendorong optimalisasi peran sektor keuangan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Suasana pertemuan rutin bulanan, dengan awak media

Kepada sejumlah wartawan, melalui Siaran Persnya, Kepala OJK Kalsel Darmansyah, pada Rabu (10/1) siang mengatakan, pihaknya menggelar pertemuan bulanan rutin dengan awak media, membahas kondisi sektor jasa keuangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia menilai, tetap terjaga stabil dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan konsisten tumbuh. Sehingga, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala OJK Provinsi Kalsel, Darmansyah, didampingi Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Abidir Rahman

“Perkembangan Industri Perbankan pada November 2023, sektor Perbankan tumbuh dengan intermediasi, likuiditas dan risiko kredit terjaga dalam threshold yang memadai,” ucapnya

Disampaikan Darmansyah, aset perbankan Kalimantan Selatan tumbuh 11,81 persen yoy (25,48 persen ytd). Kredit perbankan tumbuh meningkat menjadi 11,06 persen yoy (6,70 persen ytd), utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 22,21 persen yoy. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November 2023 tercatat tumbuh 9,08 persen yoy (18,58 persen ytd) menjadi Rp82,59 triliun dan 18,58 persen ytd.

“Utamanya didorong peningkatan deposito sebesar 22,50 persen yoy dan tabungan sebesar 7,68 persen yoy,” jelasnya

Lebih lanjut Darmansyah menambahkan, untuk rasio LDR 76,56 persen dan NPL nett maupun gross masing-masing 0,94 persen dan 2,42 persen. Hal ini menunjukkan Perbankan masih memiliki ruang penyaluran kredit dengan tetap menjaga kualitas kredit. Dimana, Proporsi penyaluran kredit UMKM terhadap keseluruhan kredit di Kalimantan Selatan, posisi November 2023 sebesar Rp22,9 triliun atau 36,33 persen dari total kredit dengan risiko kredit yang terjaga tercermin dari rasio NPL gross Kredit UMKM sebesar 3,24 persen. Berdasarkan Sektor, penyaluran kredit UMKM di Provinsi Kalimantan Selatan tertinggi pada Perdagangan Besar, disusul Pertanian, lalu Jasa Kemasyarakatan.

“Hingga triwulan III Tahun 2023, penyaluran KUR di Kalsel mencapai Rp3,65 triliun kepada 63.088 debitur. BRI merupakan bank penyalur KUR tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan total penyaluran Rp2,17 triliun kepada 48.459 debitur, menyusul BPD Kalsel sebesar Rp647 miliar kepada 5.204 debitur, Bank Mandiri sebesar Rp374 miliar kepada 4.123 debitur, BNI sebesar Rp293 miliar kepada 1.745 debitur dan BSI sebesar Rp96 miliar kepada 1.245 debitur,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.