Disnakertrans Kalsel Komitmen Terus Bina dan Kembangkan Eks Permukiman Transmigrasi
2 min readBANJARMASIN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen, terus melakukan upaya pembinaan dan pengembangan terhadap eks permukiman transmigrasi pada tahun 2024.
Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti, mengatakan pada tahun 2023 lalu Disnakertrans Kalsel telah melakukan berbagai macam program pengembangan eks permukiman transmigrasi melalui kegiatan-kegiatan.
“Salah satunya, budidaya ternak seperti domba di eks permukiman transmigrasi Lajar Papuyuan di Kabupaten Balangan dan ternak kambing di UPT Angsana di Kabupaten Tanah Bumbu. Selain itu, kami juga memberikan bantuan bibit sapi ke kabupaten Barito Kuala,” katany kepada wartawan, Rabu (10/1).
Disisi lain, lanjut Irfan, di eks permukiman transmigrasi tersebut juga dilaksanakan pelatihan wirausaha mandiri kepada masyarakat setempat, berupa pelatihan pembuatan kain sasirangan dan tata boga pembuatan kue-kue kering.
Irfan mengungkapkan dari hasil monitoring dan evaluasi di akhir tahun 2023 lalu, untuk budidaya ternak di tiga kabupaten tersebut sudah berkembang. Terutama ternak domba, ada yang hamil dan beranak.
“Diharapkan dengan kelahiran anak domba dan kambing tersebut dapat menguntungkan bagi para peternak di eks pemukiman transmigrasi,” tuturnya.
Sementara, untuk pelatihan wirausaha mandiri juga mulai berkembang, seperti di eks permukiman transmigrasi Lajar Papuyuan. Masyarakat setempat sudah dapat memproduksi dan turut serta dalam meningkatkan hasil-hasil produk kain sasirangan di kabupaten Balangan.
“Malah mereka dilibatkan oleh dinas setempat yang menangani ketenagakerjaan dan UMKM untuk produksi skala kecil dan menengah untuk kebutuhan disana apabila ada event-event,” terangnya.
Irfan menambahkan pelatihan wirausaha dan pembudidayaan ternak tersebut untuk mendukung peningkatan produktifitas dan perekonomian daerah sesuai dengan arahan dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dalam upaya pengembangan perekonomian, infrastruktur dan kelembagaan pada kawasan transmigrasi di Kalimantan Selatan.
Untuk itu, lanjutnya, di tahun 2024, Pemprov Kalsel melalui Disnakertrans akan terus melakukan upaya pembinaaan dan pengembangan dua eks permukiman transmigrasi tersebut mengingat permukimannya belum menjadi desa definitif.
“Sehingga terus diupayakan pembinaan dan pengembangan. Meskipun demikian, kami juga tetap memperhatikan eks kimtrans lainnya untuk dilakukan pembinaan sesuai dengan apa yang perlu dikembangkan dan dibutuhkan di daerah tersebut,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)