Sambut 2024, Ini Capaian Kinerja Bank Kalsel Tahun 2023
3 min readBANJARMASIN – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan atau Bank Kalsel mencatat performa positif pada tahun 2023. Hingga November 2023, aset bank menembus Rp26,26 triliun atau tumbuh 18,65 persen secara tahunan. Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan sebesar15,24 persen, mencapai nominal Rp20,57 triliun. Sementara untuk penyaluran Kredit dan Pembiayaan tumbuh di 8,19 persen dengan nominal mencapai Rp14,66 triliun.
Pencapaian atas kinerja bisnis dan operasional tersebut mendorong perolehan laba konsolidasi bank sebesar Rp338 miliar pada November 2023, mengalami pertumbuhan 5,82 persen secara tahunan. Perolehan laba ini menjadi kontribusi terhadap peningkatan Modal Inti Bank Kalsel yang terealisasi secara organik sebesar Rp2,65 triliun pada November 2023, dan diproyeksikan akan terealisasi sebesar Rp3,42 triliun pada Desember 2024.
“Selama tahun 2023, Bank Kalsel juga telah menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera dengan total pembiayaan sebesar Rp1,68 miliar, sedangkan untuk UUS Bank Kalsel realisasi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera pada tahun 2023 kepada 37 peserta dengan total pembiayaan sebesar Rp6,05 miliar,” ujar Fachrudin, selaku Direktur Utama Bank Kalsel, saat jumpa pers akhir tahun di Banjarmasin belum lama tadi.
Disisi lain, menurut Fachrudin, Bank Kalsel yang telah menginjak usia ke-59 di tahun 2023, terus mendapat apresiasi dan penghargaan atas berbagai prestasi cemerlang di tahun 2023. Berbagai bentuk penghargaan ini sebagai bukti bahwa Bank Kalsel telah dikelola dengan baik dan profesional.
Tercatat ada 10 penghargaan yang diraih Bank Kalsel sepanjang tahun 2023. Diantaranya adalah Banking Service, Category BPD yang diberikan oleh Warta Ekonomi dalam ajang Indonesia Best BUMD Awards 2023, Top BPD Bintang 5, Top CEO BUMD 2023 dan Top Pembina BUMD 2023 dari TOP BUMD Awards 2023, dan kategori Pembiayaan Daerah Terbaik oleh Republika dalam Anugerah Syariah Republika 2023.
“Melanjutkan apa yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, Bank Kalsel juga konsisten melakukan ekspansi bisnis, inovasi dan pengembangan serta transformasi digital dalampeningkatan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan stakeholder diberbagai sektor bidang usaha,” tambah Fachrudin.
Tidak hanya itu, Bank Kalsel juga optimis mampu berekspansi di bidang layanan jasa keuangan yang lebih baik, serta berperan mendukung upaya pemulihan ekonomi di masa-masa mendatang.
Dalam menghadapi tahun 2024, dari sisi rencana kinerja dan strategis, Bank Kalsel telah mengatur strategi bisnis yang tepat dan prudent di berbagai segmen bisnis, dengan target menjaga optimalisasi pendapatan, meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas kredit bank.
Untuk merealisasikan strategi tersebut, Bank Kalsel harus selaras dengan ketentuan regulator maupun pemerintah dalam memproyeksikan tumbuhnya kinerja keuangan yang positif serta turut menjaga kesehatan industri keuangan dan perbankan dalam negeri.
Dalam proyeksi tahun 2024 yang telah tercantum dalam Rencana Bisnis Bank, Bank Kalsel menargetkan pertumbuhan Aset sebesar 10,94 persen, Dana Pihak Ketiga tumbuh 9,32 persen, sedangkan Kredit dan Pembiayaan Bank Kalsel ditargetkan tumbuh 10,39 persen.
Dari aktivitas dan ekspansi bisnis bank yang akan dilakukan di tahun 2024 tersebut, ditargetkan laba bank tumbuh 6,55 persen. Pertumbuhan laba ini juga menjadi upaya bank untuk memenuhi modal inti minimum Rp3 Triliun di tahun 2024, sebagaimana disyaratkan POJK 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Dengan semua rencana strategis dan bisnis yang akan dijalankan di tahun 2024, Bank Kalsel optimis, modal inti akan melampaui regulasi tersebut.
Disamping semua yang telah diutarakan diatas, selain dunia bisnis, Bank Kalsel juga memberikan kontribusi dalam bentuk lain. Untuk pengembangan industri keuangan, Bank Kalsel berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem keuangan di daerah. Melalui partisipasinya dalam pengembangan ekosistem keuangan daerah tersebut, Bank Kalsel dapat menciptakan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Selain itu, bank juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan sosial di sekitarnya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun Taksonomi Hijau. Dengan melibatkan diri dalam CSR, bank tidak hanya fokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga pada pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Bank juga menunjukkan kepeduliannya terhadap umat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel. Melalui UPZ ini, bank secara rutin mengumpulkan Zakat, Infaq, dan Sedekah dari penghasilan seluruh pegawainya. Tindakan ini mencerminkan kepedulian bank terhadap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan, serta komitmen untuk berkontribusi pada pemberdayaan dan kesejahteraan umat. (ADV-RIW/RDM/RH)