Cegah Kehabisan Blanko, Pemprov Kalsel Dorong Masyarakat Untuk Pengakifan IKD
1 min read
Ilustrasi pengaktifan IKD dari Kemendagri RI. Foto:Ist
BANJARBARU – Masyarakat di Kalsel diminta beramai-ramai untuk aktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Pasalnya, selain data yang dimiliki terjamin keamanannya, akses adminduknya pun cukup didapatkan lewat gengaman dari satu aplikasi.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kalsel, Zulkifli, mengungkapkan, seiring tuntutan digitalisasi menjadi hal wajib untuk direalisasikan. Terlebih, masyarakat yang tertarik atau berminat mengaktifkan IKD bisa mendatangi kantor Disdukcapil di kabupaten/kota untuk melakukan registrasi.

“Jadi, masyarakat yang mempunyai waktu luang bisa untuk memanfaatkan ini sebagai kelengkapan adminduk,” ujarnya, baru-baru tadi.
Zulkifli menyarankan, masyarakat setidaknya memiliki IKD. Selain tak khawatir hilang, melalui IKD proses pencetakan ulang seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) dapat dilakukan.
“Selama ada didalam smartphone maka data penting seperti identitas kita ya aman,” ungkapnya.
Sebagai contoh, beralihnya kartu fisik seperti e KTP ke digital, ia membeberkan, anggaran yang dikeluarkan untuk blanko cukup besar. Maka, salah satu solusinya agar pelayanan tak terhambatnya IKD justru membantu.
“Satu lembar blanko itu harganya Rp10 ribu lebih . Bayangkan, kalau hanya sekedar merubah muka atau pun tak berhijab lagi mau tidak mau kita ganti dengan yang baru dan itu biayanya sekitar Rp11 ribuan,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)