19 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Sebulan Vakum, Operasi Pasar Murah TPID Provinsi Diserbu Antrean Warga Banjarmasin

2 min read

Antrean pembelian paket sembako pada Operasi Pasar Murah TPID Provinsi

BANJARMASIN – Setelah sebulan vakum, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID Provinsi Kalimantan Selatan, kembali menggelar Operasi Pasar Murah pada September 2023 ini. Kota Banjarmasin menjadi lokasi kedua pelaksanaan Operasi Pasar, Rabu (20/9) di Siring 0 Kilometer Banjarmasin.

Suasana antrean Operasi Pasar Murah TPID Provinsi Kalsel

Hari pertama Operasi Pasar Murah ini, langsung disambut antusias warga kota Banjarmasin, yang sudah mengantre sejak pukul 07.00 WITA. Tidak hanya di satu stand saja, antrean panjang terjadi pada semua stand SKPD lingkup pemerintah provinsi, yang mengikuti kegiatan ini. Antrean paling panjang, adalah untuk pembelian beras Bulog.

Dari sekian banyak produk pangan yang dijual pada Operasi Pasar Murah kali ini, daging sapi segar menjadi primadona pembeli. Terbukti, hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam saja, daging segar langsung habis terjual.

“Ulun (saya) datang sekitar jam setengah 7 tadi, tidak lama sudah habis saja 100 kilogram,” papar Fitriani, pedagang daging Sentra Antasari Banjarmasin, yang diminta berdagang selama 3 hari di Operasi Pasar Murah TPID Provinsi.

Antrean pembelian daging ayam pada Operasi Pasar Murah

Kepada Abdi Persada FM Fitriani menuturkan, daging sapi yang Ia bawa, dijual dengan harga 110 ribu rupiah per kilogram, atau 40 ribu rupiah lebih murah dibanding pasar.

“Dapat subsidi 40 ribu dari Dinas Perkebunan dan Peternakan,” ujarnya lagi.

Karena tidak ada pembatasan pembelian, Fitriani mengaku menjual daging sesuai permintaan pembeli. Termasuk mereka yang memborong hingga 20 kilogram.

Selain daging sapi, komoditas telur ayam juga menjadi favorit pembeli di stand Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel. Harga yang ditawarkan, adalah 40 ribu rupiah per rak atau sebanyak 30 butir telur. Dalam sekejap, produk pangan inipun langsung habis terjual.

Sementara itu, di stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, produk ikan segar menjadi incaran para pembeli. Hal itu karena subsidi yang diberikan terbilang besar, sehingga harganya jauh lebih murah dibanding pasar.

“Subsidi paling besar 25 ribu rupiah untuk ikan Haruan. Di pasar harganya sudah 40 ribu, di sini kami jual seharga 15 ribu rupiah per kilogram,” ujar plt Kasi P2HP Dislutkan Provinsi Kalsel, Arif Indrajaya.

Untuk memudahkan pembeli ikan segar, pada Operasi Pasar Murah kali ini, Dislutkan Provinsi menyiapkan 2 orang yang bertugas membersihkan ikan. Mereka berdua sudah dibayar 100 ribu rupiah per orang per hari.

“Kalau ada yang mau memberi lagi, silahkan saja, seikhlasnya,” tambah Arif.

Antrean panjang juga terlihat di stand Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi serta Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel. Keduanya menjual paket sembako, dengan harga subsidi.

Contohnya paket sembako yang dijual Dinas Perdagangan, dibanderol dengan harga 66 ribu rupiah. Dengan harga itu, pembeli sudah mendapatkan 2 liter minyak goreng, dan masing – masing 2 kilogram gula pasir dan tepung terigu. (RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.