Wujudkan Data Berkualitas, Diskominfo Kalsel Gelar FGD
2 min read
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim saat membuka kegiatan di salah satu hotel Kota Banjarbaru
BANJARBARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Diskominfo di 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel, untuk mewujudkan tata kelola data yang berkualitas.
Kegiatan itu berlangsung pada Selasa (25/7) pagi, di salah satu hotel di kota Banjarbaru. Serta dibuka oleh Kepala Diskominfo Kalsel Muhammad Muslim.

Menurut Muslim, penyajian data yang berkualitas sangat penting khususnya untuk melihat tren informasi kinerja pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Data ini harus betul-betul di optimalkan, sebagai data yang memiliki validitas dan realibilitas, objektif, serta dapat disajikan secara sistematis” ujar Muslim.
Kriteria data yang berkualitas, lanjut Muslim, yakni data yang memiliki berasal dari sumber yang benar. Data harus mudah dipahami serta dapat diuji dan dimanfaatkan untuk membuat perencanaan.
Mengusung tema “Mewujudkan Data Berkualitas” FGD ini mengundang narasumber perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel.
Senada dengan Kepala Diskominfo Kalsel, Fungsional Statistik Ahli Muda BPS Kalsel, Akhmad Rifani menyebut, peran data sangat penting.
Untuk mengumpulkan data yang valid, menurutnya perlu koordinasi dan kerjasama berbagai SKPD sebagai produsen data.
“Jadi bukan hanya tugas satu dinas tetapi seluruh dinas berperan sebagai produsen data,” tuturnya.
Dalam proses penginputan, juga diperlukan berbagai diskusi tentang bagaimana memproduksi suatu data yang baik. Misalnya dari sisi pembinaan.
Disitulah peran BPS untuk merekomendasi atau mereview hasil data, untuk mengajarkan bagaimana proses pengumpulan hingga mendesiminasikannya.
“Kemudian ketika data itu sudah sampai atau bisa di publish, kita harus bisa memaknai metadatanya. Jadi ketika orang ingin menggunakan data tersebut tidak muncul makna ganda,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)