Kalsel Siap Siaga Antisipasi Bencana Musim Kemarau
2 min readBANJARBARU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan bencana kabut asap akibat kebaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kekeringan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2023, di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarbaru pada Selasa (25/7). Dalam Rakor ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharymanto , didampingi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, hingga jajaran BPBD se Kabupaten/Kota di Kalsel. Serta Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharymanto mengatakan, Kalsel menjadi salah satu enam provinsi prioritas pihaknya untuk menghadapi ancaman bencana saat musim kemarau saat ini. Menurutnya selain ancaman bencana Karhutla yang menjadi perhatian serius saat ini dari pemerintah pusat adalah kekeringan.
“Bencana lain yang mengancam adalah kekeringan panjang tahun ini akibat fenomena perubahan iklim El Nino. Juga harus diantisipasi Kalsel,” ungkap Suharymanto.
Ia menambahkan, Presiden RI Joko Widodo sudah berulang kali menyampaikan bahwa saat ini kita harus mengantisipasi bencana kekeringan panjang akibat fenomena perubahan iklim El Nino.
“Jadi pak Gubernur untuk ketersediaan air didaerah juga harus dipastikan agar betul-betul tersedia saat kemarau panjang,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Provinsi Kalsel selalu siap untuk antisipasi ancaman bencana yang terjadi disepanjang tahun salah satunya di saat musim kemarau. Menurutnya, dirinya telah memerintahkan jajarannya khusunya BPBD Kalsel untuk bersiap jauh-jauh hari guna menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kalsel ada ancaman Banjir dan Karhutla. Jadi kita sudah mengantisipasi, bersiap antisipasi Karhutla saat musim hujan dan sebaliknya bersiap menghadapi banjir saat kemarau,” ucap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin.
Untuk diketahui, dalam rapat koordinasi Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalsel tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga menyerahkan secara simbolis perlengkapan penanganan dan penangulangan Karhutla kepada Gubernur senilai Rp5,6 miliar, untuk Kalimantan Selatan. (MRF/RDM/RH)