Tumbuhkan Kreativitas Peserta Didik, Disdikbud Kalsel Kembali Gelar Lomba Video Pendek
2 min readBANJARMASIN – Dalam Rangka menumbuhkan kretifitas peserta didik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dsdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Lomba Video Pendek.
Hal itu disampaikan, Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, lewat pesan whatsappnya, kepada Abdi Persada FM, Jumat (21/7)
Raudati menjelaskan, kegiatan lomba Video Pendek ini dilaksanakan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalimantan Selatan, guna memperkenalkan Museum Wasaka, kepada peserta didik tingkat SMA dan SMK. Ia berharap, dapat memberi kesempatan bagi para peserta didik, untuk mengeskpresikan kreativitas, membuat inovasi, membangun semangat Kebhinekaan Nusantara, dan meningkatkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia, serta mencintai Museum diwujudkan dalam bentuk Video Pendek Museum Wasaka Tahun 2023.
“Tahapan pendaftaran lomba Video Pendek dimulai tanggal 3-10 Juli, kemudian 11-23 Juli dilakukan proses pembuatan video, selanjutnya tanggal 24-25 Juli hasil pengumpulan video, tanggal 27 Juli dilaksanakan Penjurian, dan 31 Juli mendatang akan diumuman Pemenang dan Pembagian Hadiah di Museum Wasaka Banjarmasin,” ucapnya.
Disampaikan Raudati, dengan digelarnya lomba ini, bukan hanya mempromosikan Museum Wasaka, sebagai Museum Perjuangan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan, juga mencintai Museum yang diwujudkan dalam bentuk Video Pendek Museum Wasaka Tahun 2023, tentu nanti dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Banua.
“Kami ingin mereka peduli dan bangga terhadap Museum khususnya Museum Wasaka dengan mempelajari, sejarah revolusi fisik, mengetahui koleksi sebagai bentuk pelestarian kekayaan bangsa,” pinta Helda
Sementara itu, Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman, Disdikbud Provinsi Kalimantan Selatan, Arry Risfansyah, mengatakan, untuk tahun 2023 ini sasaran kegiatan Video Pendek Museum Wasaka adalah kalangan pelajar Siswa/Siswi tingkat pelajar baik SMA dan SMK, dalam rangka mengisi waktu libur sekolah. Saat ini sudah ada sekitar 11 pendaftar dari perwakilan 11 Kabupaten dan Kota.
“Tema lomba Video Pendek ini tentang Jejak Langkah Revolusi,” jelasnya
Lebih lanjut Arry menambahkan, karya dalam lomba Video Pendek ini tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, politik, kekerasan, kata-kata kasar yang tidak sesuai dengan etika, ataupun menyerang, memojokkan pihak-pihak tertentu, kemudian karya bersifat orisinal, tidak melanggar hak cipta, hak kekayaan intelektual (HAKI).
“Ada tiga juri berkompeten dibidangnya masing-masing dalam memberikan penilaian,” tutup Arry
Untuk diketahui, sebelumnya pada tahun 2022 lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, melalui Bidang Kebudayaan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, menggelar lomba Video Pendek, dengan tiga kategori, yaitu dari kalangan SMA/ SMK sederajat temanya “Aku dan Museum Wasaka”, kemudian kategori Mahasiswa temanya “Revolusi Fisik Kalimantan tahun 1945-1949” dan kategori Masyarakat Umum temanya “Aku dan Pahlawan Nasional Kalimantan Selatan”. Namun, untuk tahun ini sasarannya kalangan pelajar tingkat SMA/SMK sederajat, dengan total hadiah sebesar Rp 27 Juta Rupiah. (NHF/RDM/RH)