Optimalkan Penerimaan PKB, Pemprov Kalsel Dorong Lewat Penghapusan Denda dan Diskon Juli Mendatang
2 min read
Suasana pelayanan pajak kendaraan bermotor di UPPD Samsat Banjarbaru
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalsel terus berinovasi agar gairah masyarakat membayar pajak meningkat. Apalagi, tahun ini komponen dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) menjadi target utama pihaknya dalam realisasi penerimaan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Riandy Hidayat, mengungkapkan, tahun ini sektor PKB memang menjadi perhatian pihaknya. Yang mana, data per 5 Juni 2023 baru tercapai sekitar 38,87 persen. Sedangkan, BBN-KB secara keseluruhan malah meningkat.

“Kalau total keseluruhan memang dari komponen BBN-KB ada pergerakan positif pada 5 Juni lalu yang berhasil merangkak dikisaran 48,61 persen atau Rp264 miliar lebih,” ungkapnya, baru-baru tadi.
Lebih lanjut, diakuinya, meski BBN-KB cukup menggembirakan. Pihaknya akan fokus menggenjot maksimal penerimaan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Kita memang sedang mendongkrak PKB. Kalau dilihat secara realisasi sudah sekitar Rp328 miliar lebih. Semoga, tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan,” paparnya.
Maka dari itu, adanya program diskon dan penghapusan denda sekiranya dapat mendongkrak pendapatan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Setelah diberlakukannya program relaksasi yang dimulai 1 Juli – 30 September 2023 silahkan masyarakat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Pelayanan PKB dan BBN-KB UPPD Samsat Banjabaru, Andri Iskandar Zulkarnain, mengungkapkan, dari dua sektor unggulan di Banjarbaru dalam penerimaan Juni yang juga masuk di triwulan kedua tersebut memang dominan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
“Sektor PKB sejauh ini (memasuki triwulan kedua) sekitar 38 persen dengan realisasi sebesar Rp42 miliar. Triwulan kedua kami optimis dapat mencapai 50 persen. Sedangkan, pada komponen BBN-KB di Banjarbaru mengalami ada pergerakan positif sebesar 51 persen atau Rp37 miliar,” ucapnya.
Seiring minat pembelian kendaraan baru meningkat, tutur dia, sangat berdampak positif terhadap penerimaan BBN-KB.
“Jadi, saat nanti ada pemberlakuan penghapusan denda dan diskon tuk kendaraan. Silahkan warga Banjarbaru untuk memanfaatkan momen tersebut,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)