Gelar Expo, Bukti Kemenkeu Satu Kalsel Mendukung UMKM Tumbuh dan Berdaya
3 min read
Gubernur Kalsel (tiga dari kanan) saat membuka Expo UMKM Kemenkeu Satu di Banjarmasin
BANJARMASIN – Tercatat lebih 150 UMKM mengikuti Expo UMKM Kemenkeu Satu, yang digelar di halaman kantor Ditjen Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, di jalan Ahmad Yani kilometer 2,5 Banjarmasin, mulai 20-22 Juni 2023. Expo ini digelar Perwakilan Kementerian Keuangan Satu Kalimantan Selatan (Kemenkeu Satu Kalsel), berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Tujuan dari expo ini, adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas dan memberdayakan UMKM, juga turut serta melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Khususnya di Kalimantan Selatan.
Perwakilan Kemenkeu Satu Kalsel, terdiri dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalsel, dan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah.

Acara ini dibuka langsung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dan dihadiri Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Plt. Direktur Kemitraan BPDP KS Kabul Wijayanto. Turut hadir Forkopimda Provinsi Kalsel, Bupati Tanah Laut, Sukamta, serta Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalsel Ferdinan Lengkong.
Dalam sambutannya, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana – Plt. Direktur Kemitraan BPDP KS Kabul Wijayanto mengatakan, sinergi antara BPDPKS dengan Kemenkeu Satu, telah menghasilkan kolaborasi kegiatan yang mendukung UMKM di beberapa wilayah. Diantaranya berupa pameran dan talkshow Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu di Pontianak dan Palangkaraya, BLU Expo di Jakarta, Dukungan Sawit Learning Centre BPPK Riau, Partisipasi UKM Sawit mitra BPDPKS dalam Asean Finance Minister Meeting di Bali dan PAStival Fair di Jakarta.
“Kami berharap kegiatan ini semakin mempercepat upaya membangun sinergi dalam pengembangan UMKM. Para pelaku UMKM, peserta kegiatan dapat memanfaatkan beragam layanan dalam Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu satu untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas bisnisnya,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia, Kemenkeu Satu didorong untuk langsung menyentuh dunia usaha dan masyarakat, melalui sejumlah proses analisis yang lebih baik.
“Kemenkeu satu tidak hanya terkait dengan fiskal APBN, namun lebih kepada memahami bagaimana cara mendorong perkembangan perekonomian,” tambahnya.
Selain itu, sesuai arahan Menteri Keuangan, Kemenkeu Satu di daerah diminta untuk dapat lebih dekat dengan pemerintah provinsi/kabupaten/kota, universitas, lembaga penelitian, dan mitra strategis lainnya untuk berdiskusi tentang perekonomian regional, sesuai dengan peran Kemenkeu Satu di daerah sebagai Regional Chief Economist (RCE), yang menjadikan Kemenkeu Satu sebagai advisor sektor keuangan maupun perekonomian di daerah.
Dalam sambutannya saat membuka Expo UMKM bertajuk “Kemenkeu Satu Mendukung UMKM Tumbuh melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Indonesia Maju”, Gubernur, Sahbirin Noor sangat mengapresiasi expo yang digagas Kementrian Keuangan ini. Apalagi kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah provinsi, untuk memajukan sejumlah sektor ekonomi, untuk menggantikan sektor pertambangan batubara, sebagai sumber penopang ekonomi Kalsel.
“Pengembangan UMKM naik kelas, saat ini menjadi prioritas pembangunan di Kalsel. Dimana diharapkan UMKM akan memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Kalimantan Selatan,” tutupnya.
Prosesi pembukaan Expo UMKM ini dilakukan dengan pemukulan rebana, oleh Gubernur Kalsel, didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara, Ketua DPRD Provinsi, Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Kalsel, dan juga Bupati Tanah Laut. (RIW/RDM/RH)