Pemprov Kalsel Targetkan IKD Hingga Akhir 2023 Minimal 23 Persen
1 min readBANJARBARU – Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kalsel hingga Juni ini baru terealisasi 5 persen. Namun di akhir 2023, pemerintah provinsi bakal menargetkan minimal 23 persen.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) Kalsel, Zulkifli, mengungkapkan, alasan masih rendahnya capaian IKD ini dikarenakan akses yang digunakan terbatas alias hanya bisa melalui smartphone bertipe android.
“Kalau yang tipenya IOS belum bisa digunakan untuk mengakses KTP berbasis digital ini. Ini akan terus kami upayakan agar nantinya bisa dimanfaatkan,” ungkap dia, di ruang kerjanya, baru-baru tadi.
Menindaklanjuti agar tercapai, dirinya membeberkan, bakal memaksimalkan IKD lewat sosialisasi khususnya yang tinggal di kawasan perkotaan.
“Kita melihat jaringan juga mendukung dan sudah banyak masyarakat yang mengenal digitalisasi itu yang menjadi sasaran kami,” bebernya.
Keuntungan yang didapatkan, kata dia, apabila memiliki IKD rawan atas kehilangannya berkas administrasi kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga tak lagi menjadi kekhawatiran.
“Karena sudah dipermudah lewat smartphone. Aksesnya pun gampang dan tidak perlu lagi menggunakan dompet,” jelasnya.
Meski pemerintah pusat melalui Dirjen Dukcapil Kemendagri RI menargetkan IKD di Kalsel sebesar 25 persen di tahun 2023. Namun, pihaknya tetap mengoptimalkan program tersebut.
“Kolaborasi dengan seluruh dukcapil kabupaten/kota terus dilakukan. Minimal akhir 2023 bisa terealisasi sebesar 23 persen,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)