Muslam Kalsel Edukasi Masyarakat Lewat Pameran Sejarah Proklamasi 17 Mei 1949
2 min readBANJARBARU – Museum Lambung Mangkurat (Muslam) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar pameran temporer untuk kedua kalinya di tahun 2023, dengan mengangkat tema Proklamasi 17 Mei 1949 Perjuangan Tanpa Batas.
Pembukaan pameran dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muhammadun diwakili Sekretaris Hadeli Rosyaidi, di halaman Muslam Kalsel, Kamis (15/6).
Dalam sambutan tertulisnya, Muhammadun menyebut sejarah tentang kemerdekaan ini sangat berperan terhadap tindakan yang lebih baik di masa sekarang dan yang akan datang.
“Untuk itu pada hari ini kita sama-sama kembali belajar dari sejarah perjuangan Kalimantan Selatan yang ditandai dengan pameran ini,” ujarnya.
Menurutnya, pameran ini akan memberi pengaruh besar terhadap pengetahuan generasi muda terutama dunia pendidikan dalam mendukung program Merdeka Belajar.
“Ini juga menjadi langkah besar dalam pengembangan Sumber Daya Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Pameran proklamasi ini menampilkan barang-barang peninggalan para pejuang, mulai dari atribut seragam mereka hingga perlengkapan senjata yang digunakan ketika melawan penjajah. Disampingnya, terdapat beberapa informasi mengenai hal-hal penting yang terjadi di masa penjajahan dulu.
Kepala Muslam Kalsel, Taufik Akbar mengatakan tujuan tema proklamasi yakni sebagai sarana edukasi bagi pengunjung tentang perjuangan rakyat Kalsel dalam mempertahankan kemerdekaan melalui revolusi fisik terhadap Belanda.
“Dengan tema ini kita juga ingin membentuk karakter generasi muda Kalsel yang pantang menyerah, rela berkorban dan siap menghadapi tantangan dengan belajar dari pejuang terdahulu,” ungkapnya.
Akbar berharap, melalui pameran ini apresiasi masyarakat terhadap museum menjadi lebih meningkat.
“Kita ingin masyarakat lebih meningkatkan kecintaannya terhadap museum,” harapnya.
Sebelumnya museum yang berlokasi di kota Banjarbaru ini juga telah menyelenggarakan pameran serupa dengan tema sejarah perkembangan transportasi air di Kalsel.
Setiap 6 pekan sekali, tema pameran akan berganti. Namun tetap berhubungan dengan sejarah maupun kebudayaan Kalsel. (SYA/RDM/RH)