25 Januari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Tahun 2023 Targetkan Klasifikasi Maju, BUMDes di Kalsel Capai Ribuan

2 min read

BUMDes Goa Lowo yang dikelola masyarakat Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru

BANJARBARU – Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 1.864 desa yang tercatat tahun 2022 sudah mencapai 1.573 unit. Dari total 146 kecamatan di Kalsel, klasifikasi maju baru 20 unit atau sekitar 1,27 persen.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalsel, Masrai Zulzai, mengungkapkan, kendati maju baru tercapai sekitar puluhan. Namun, angka realisasinya dianggap lumayan baik.

Kabid Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan DPMD Kalsel Masrai Zulzai soal penambahan BUMDes Tahun 2022

“Kita lihat dari tahun 2021 untuk BUMDes yang berhasil menyandang Maju meski tak secara signifikan sudah sekitar 45 unit. Wajar, 2019 lalu memang tercatat belum ada klasifikasi Maju. Tapi, ini capaian cukup menggembirakan,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari capaianya tersebut tercatat ada empat klasifikasi penilaian yakni kategori perintis, pemula, berkembang hingga maju.

“Jadi, tahun ini kita masih terus menjejali pendataan. Termasuk desa mana saja yang mulai mengalami perubahan klasifikasi,” ungkapnya.

Sedangkan, menurutnya, jumlah yang mendominasi 2022 adalah klasifikasi perintis. Di mana, tingkat unit yang ada di seluruh pedesaan Kalimantan Selatan kini telah mencapai 1.085 atau 68,98 persen. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat perintis hanya tumbuh 915 unit atau 35,22 persen.

“Minat dalam pembentukan BUMDes mulai mengalami peningkatan. Kita harapkan hasil bentukannya itu dapat terus berkembang,” harapnya.

Sementara, dijelaskannya, data yang berhasil dihimpun tahun 2022 untuk klasifikasi BUMDes pemula di Kalsel sekitar 361 unit. Apabila direkapitulasikan sebesar 22,95 persen.

“Untuk perubahan klasifikasi tergantung dari tahap penilaian termasuk pemula itu dari 55-69. Dari pemula menuju berkembang itu 70-85 seterusnya di atas itu sudah berstatus Maju,” beber dia.

Kategori berkembang, dituturkannya, kembali mengalami penambahan sebanyak 107 unit jika dipresentasekan sekitar 6,80 persen. Berdasarkan data resmi pada 2021 lalu, klasifikasinya ini mencapai 522 unit atau 35,22 persen.

“Ini akan terus kita kejar. Sebagai tindaklanjut mengetahui perkembangan lainnya akan dilanjutkan lagi ke BUMDes Expo 2023 dan diikut serta kan dalam kompetisi secara nasional,” tuturnya.

Secara keseluruhan, ribuan desa yang berhasil menjajaki klasifikasi maju lebih banyak di Kabupaten Tanah Bumbu. Disusul Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Kotabaru, Tabalong dan Tapin.

“Yang masih belum mengalami penambahan BUMDes di 2022 untuk klasifikasi Maju itu ada Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU) dan Balangan,” jelasnya.

Sekedar diketahui, Dinas PMD Kalsel mengucurkan anggaran sebesar Rp90 juta bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang memenangkan pelombaan digelaran Expo 2021 lalu. Itu merupakan upaya memicu akselerasi status klasifikasi. Pemprov juga bakal menargetkan ratusan BUMDes agar mampu berada di level tertinggi yakni Maju. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.