Pemprov Kalsel Sampaikan Inovasi dan Pembangunan Transportasi Banua Dalam Acara FMA 2023 Bangkok
2 min readBANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyampaikan inovasi dan rencana pembangunan transportasi Kalsel, dalam acara Future Mobility Asia (FMA), di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand, Kamis (18/5).
Dihadapan tamu yang datang, Gubernur Kalsel dalam hal ini diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nurul Fajar Desira, menyampaikan beberapa inovasi transportasi khususnya di kawasan metropolitan Banjarbakula.
“Kita ceritakan angkutan transportasi di Banjarbakula yang dulunya berupa Angkot, sekarang sudah berkembang menjadi Bus Rapid Transit (BRT),” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (19/5).
Fajar Desira juga menyampaikan rencana rencana sistem transportasi sungai dan darat terpadu. Juga pembangunan kereta bandara.
“Saat ini kita sedang mengkaji kereta bandara itu, mana yang paling cocok sekarang ini, apakah kereta Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), kereta konvensional atau yang terbaru yakni Kereta Gantung,” bebernya.
Fajar Desira menyebut, perkembangan transportasi di Banjarbakula itu menarik minat investor yang hadir. Salah satunya organisasi asal Jerman yang berdiri di Singapura, yakni Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) Sustainable Design of Urban Mobility in Middle-Sized Metropolitan Regions (SMMR).
“Mereka tertarik dengan perkembangan transportasi kita di Banjarbakula, dan kita sudah diskusi program apa yang bisa nanti mereka bisa terlibat atau membantu untuk pengembangan. Rencananya mereka akan mengunjungi Kalsel, khususnya Banjarbakula, perkiraan bulan September nanti,” ungkapnya.
Acara Future Mobility Asia 2023 berlangsung mulai 17 hingga 19 Mei 2023 dengan mengangkat tema “Memulai Rantai Nilai Kendaraan Listrik di Asia”.
Kegiatan itu diperkirakan dihadiri lebih dari 18.000 pengunjung dengan sejumlah besar profesional perdagangan, pemimpin pemikiran pejabat pemerintah ASEAN, termasuk pemilik dan operator grup angkutan. (SYA/RDM/RH)