Hingga Maret 2023, Realisasi APBN di Kalsel Masih Menunjukkan Kinerja Positif
1 min readBANJARMASIN – Sampai dengan 31 Maret 2023, kinerja pendapatan negara mencapai Rp. 5.484, 41 miliar atau 30,97 % dari target, tumbuh lebih tinggi sebesar 71,04 % dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2022, atau meningkat sebesar Rp.2.277,86 miliar.
“Realisasi penerimaan perpajakan per 31 Maret 2023, juga telah mencapai Rp. 4.789 miliar atau 29,77% dari target APBN 2023 sebesar Rp. 16.084 miliar. Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 87, 04% (y-o-y)”, jelas Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah kepada wartawan, usai media briefing realisasi APBN provinsi Kalsel, dikantornya pada Selasa (18/4).
Selanjutnya menurut Sulaimansyah, penerimaan perpajakan sampai dengan Maret 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan disebabkan oleh efek pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, didorong penerimaan PPN DN. PPh Badan tumbuh dipengaruhi peningkatan harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi yang ekspansif dan penyesuaian tarif PPN 11 persen mulai 1 April 2022.
Sedangkan realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai telah mencapai Rp.209,96 miliar hingga 31 Maret 2023. Angka tersebut telah mencapai 42,11 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 498,50 miliar.
“Secara umum kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami penurunan terutama dari komponen Bea Keluar yang disebabkan oleh harga CPO yang sudah termoderasi dan turunnya volume ekspor komoditas mineral, sedangkan komponen Bea Masuk dan Cukai mengalami kenaikan disebabkan adanya importasi alat berat yang bernilai besar oleh PT. Liebherr Indonesia Perkasa”, tambahnya.
Sementara itu, realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di wilayah Kalimantan Selatan mencapai nilai Rp 486,05 miliar atau 43,26 persen dari target. Realisasi PNBP tumbuh 31,24% (yoy), terbesar berasal dari Jasa Transportasi, Komunikasi & Informatika yang didorong mobilitas dan keyakinan masyarakat yang masih cukup kuat. (DJPbKalsel-RIW/RDM/RH)