Pimpin Yayasan Uma Kandung Banjarmasin Periode 2022-2027, Rachmah Siapkan Program Unggulan

BANJARMASIN – Sejak berdiri di tahun 1988 silam, Yayasan Uma Kandung Banjarmasin terus eksis menjadi sandaran para lansia dhuafa di Kota Banjarmasin.

Terkini, Jajaran Pengurus Yayasan Uma Kandung Banjarmasin Periode Tahun 2022-2027 dikukuhkan di salah satu hotel berbintang, Rabu (26/10).

Suasana Pengukuhan Pengurus Yayasan Uma Kandung Banjarmasin

Ketua Yayasan Uma Kandung Banjarmasin, Rachmah Norlias mengatakan dirinya akan melanjutkan program-program yang menjadi andalan dan identitas Yayasan Uma Kandung, diantaranya penyaluran paket bantuan kebutuhan dasar lansia dhuafa (Ladhu), santunan makanan siap saji kepada Ladhu, pemberian modal kerja/usaha untuk pengembangan Ladhu produktif dan yang lainnya.

Dimana saat ini, tak kurang dari 230 (Ladhu) yang dibina oleh Yayasan Uma Kandung Banjarmasin.

Sedangkan dalam pengembangannya, Ketua Komisi I DPRD Kalsel ini sudah menyusun program kerja baru yakni Program Menuju Khusnul Khatimah Bagi Lansia.

“Dengan program ini kami akan keliling jemput bola ke rumah-rumah lansia untuk melakukan pembimbingan agar mereka lebih siap dalam mempersiapkan diri supaya bisa meraih khusnul khatimah,” jelasnya.

Untuk diketahui, Yayasan Uma Kandung Banjarmasin diketuai oleh Rachmah Norlias, Sekretaris oleh Wardaniah Wardiman dan Bendahara oleh Naimah Fitriyanuarty.

Dalam melaksanakan tugasnya mereka juga dibantu oleh para Wakil Ketua, ketua-ketua serta anggota bidang termasuk Bidang Kesejahteraan Anak dan Remaja, Bidang Kesejahteraan Lanjut Usia dan Masyarakat lalu Bidang Usaha dan Keuangan.

Sementara para pembinanya yakni Sjahrizada Subarjo, Siti Farida Hasan Aman, Gusti (P) Rusdi Effendi AR, KH Husin Napari, Fathul Jannah dan Siti Wasilah. Sedangkan sebagai Pengawas yakni Marwiyah Zumbry dan Aep Ruhya. (NRH/RDM/RH)

Relawan BPK di Banjarmasin Akan Diberikan Asuransi Laka Kerja

BANJARMASIN – Para relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) akan diberikan asuransi kecelakaan kerja, dalam aturan finalisasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Banjarmasin.

Suasana rapat pansus Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Banjarmasin

Ketua Pansus Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Banjarmasin, Hari Kartono, kepada sejumlah wartawan, mengatakan, setelah dilakukan pembahasan panjang mulai akhir 2021 lalu, akhirnya legislatif dan eksekutif Kota Banjarmasin sepakat melakukan finalisasi. Poin penting yang diatur anak dibawah umur tidak diperkenankan menjadi relawan BPK.

“Belum cukup umur tentunya masih labil, sehingga diatur dalam raperda ini,” ucapnya setelah rapat pansus pada Kamis (27/10)

Disampaikan Hari, Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, membahas sebanyak 44 pasal, diantaranya mengatur asuransi para relawan BPK, saat bekerja memadamkan api, dengan syarat BPK tersebut memiliki Badan Hukum.

“Setiap BPK maksimal sepuluh orang anggota pemadam yang terdaftar akan diasuransikan oleh Pemerintah,” ungkap Politisi Gerindra DPRD Banjarmasin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin Budi Setiawan, menjelaskan, pengaturan teknis dan regulasi pemadam kebakaran, dimaksudkan agar lebih tertata dalam pengaturan yang baik, melalui payung hukum ini, akan terus diberikan pelatihan bagi para relawan barisan pemadam kebakaran, agar tercipta keamanan dan kenyamanan saat mereka bekerja terutama dalam memadamkan api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin, Budi Setiawan

“Kita bersyukur finalisasi, dan meminta semua armada BPK harus tunduk dengan Undang-Undang Lalu Lintas,” tutup Budi.

Untuk diketahui, dalam rapat pansus ini dipimpin Ketua Hari Kartono, bersama anggota Hendra dan Syafrullah, dihadiri Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Budi Setiawan, dan Perwakilan Bagian Hukum Banjarmasin, bertempat di ruang Komisi II DPRD Banjarmasin. (NHF/RDM/RH)

DKISP Kabupaten Banjar Bertukar Informasi Dengan Diskominfo Kota Surabaya

SURABAYA – Pemerintah Kabupaten Banjar mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Kamis (27/10) siang, untuk bertukar informasi terkait pengelolaan media.

Saat penyampaian informasi dari Diskominfo Kota Surabaya kepada awak media Kabupaten Banjar

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, Aidit Basith, bersyukur atas diterimanya para rombongan baik jajarannya atau pun sejumlah awak media yang tergabung di Media Center untuk mengetahui sejauh mana penerapan media di Kota Surabaya.

Penyerahan cenderamata dari Diskominfo Kota Surabaya kepada Kepala DKISP Kabupaten Banjar Aidil Basith

“Luar biasa, tadi kami banyak diperlihatkan bagaimana pengelolaan dalam program kerja sama dengan media dan banyak sekali pembelajarannya,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan, sangat berterima kasih atas ketersediaannya membagikan ilmu termasuk informasi penting dalam pelaksanaan memanajemen pengelolaan media.

“Tentunya ini menjadi pembelajaran baru bagi kami dan bahkan ternyata banyak sekali yang bisa kami didapatkan. Sekali lagi terima kasih kepada Diskominfo Kota Surabaya,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Informasi Komunikasi Publik dan Statistik Diskominfo Kota Surabaya, Indrianto Heryawan, mengungkapkan, turut senang dengan kunjungan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar untuk mempelajari sistem pengelolaan program kerja sama dengan media di daerah.

“Kami sangat mengapresiasi dengan kedatangan dari DKISP Kabupaten Banjar dan semoga kerja sama ini selalu terjalin dengan baik,” harapnya.

Terkait program kerja sama, tutur Indrianto, setidaknya ada sekitar 100 lebih media mainstream di Kota Surabaya yang menjadi bagian untuk menyebar luaskan informasi pemberitaan pihaknya.

“Pemko Surabaya itu ada yang namanya Kelompok Kerja (Pokja) khusus bagi wartawan di sini,” bebernya.

Melalui aturan yang ditetapkan, media atau perusahaan pers yang ingin bekerja sama dengan Pemko Surabaya harus memenuhi beberapa persyaratan salah satunya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Selain itu Akte Pendirian, Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia) 73100 periklanan,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Kunjungi SMPN 14, DPRD Banjarbaru : Kami Ingin Pastikan Proses Belajar Mengajar Berjalan Baik

BANJARBARU – Untuk melihat langsung proses belajar mengajar di satuan pendidikan di kota Banjarbaru, DPRD setempat melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah yang ada di kota ini. Seperti yang dilakukan Komisi I DPRD Kota Banjarbaru pada Kamis (27/10) pagi di SMPN 14 Kota Banjarbaru.

Kepada Abdi Persada FM, Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru Takyin Baskoro menyampaikan, kedatangan pihaknya ini sudah teragendakan, dengan tujuan untuk melihat lebih dekat proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Komisi I sudah menjadwalkan kunjungan di sejumlah satuan pendidikn di kota ini, dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nah hari ini kita ke SMPN 14 Banjarbaru. Tujuannya untuk melihat lebih dekat proses belajar mengajar di sekolah ini dan memastikan semua berjalan dengan baik,” ujar Baskoro.

Setelah berkeliling di lingkungan sekolah yang berlokasi di pinggir jalan Trikora, Kelurahan Guntung Manggis ini bersama rombongan, menurut Baskoro sudah terlihat bagus, namun pihaknya masih perlu melakukan diskusi lebih dalam, apakah SMP yang merupakan salah satu sekolah penggerak ini memiliki persoalan dalam menjalankan programnya.

“Secara fisik, kita lihat tadi sekolah ini luar biasa bagus. Dan harapan kami,  program yang disusun, dan dijalankan juga sama bagusnya seperti prakteknya yang kita lihat tadi,” pungkasnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Soetoyo, didampingi Kepala SMPN 14 Kota Banjarbaru Aidil Abdi Rachman menyampaikan, SMPN 14 adalah 1 dari 4 sekolah penggerak di tingkat SMP di Kota Banjarbaru yang melaksanakan program kurikulum merdeka. Oleh karenanya, ia berharap, hasil kunjungan legislatif ke sekolah ini dapat memberikan solusi permasalahan yang terjadi di sekolah ini.

“SMPN 14 ini adalah sekolah di level SMP yang melaksanakan program sekolah penggerak. Sehingga ada beban-beban yang harus dituangkan, termasuk pelaksanaan kurikulum merdeka. Dengan dikunjunginya sekolah ini oleh pihak DPRD, harapannya permasalahan yang ada di sekolah ini dapat dicarikan solusinya, terlebih misalnya yang berkaitan dari sisi anggaran. Harapannya nanti dapat memperkuat sekolah-sekolah penggerak di kota ini,” ucap Dedy.

Untuk diketahui, selain dilakukan langsung oleh Ketua Komisii I Takyin Baskoro, kunjungan lapangan ini juga diikuti anggota komisi  I lainnya, seperti M. Subakhi, Windi Novianto dan Hindra Wahyudi. Serta dihadiri pula oleh Kabid Bina SMP Dinas Pendidikan kota Banjarbaru, Alamsyah.

Dalam kunjungan ini pula, para wakil rakyat ini diperlihatkan Tarian Kuda Gipang, dan pembudidayaan Jamur yang merupakan hasil dari proyek pembelajaran kurikulum merdeka. (RDM/RH)

Cegah Kanker Serviks di Kalsel, Pemprov Gelar Pemeriksaan IVA

BANJARBARU – Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi nomor dua pada perempuan Indonesia setelah kanker payudara. Berdasarkan data Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM), tahun 2022 tercatat ada 43 perempuan Kalsel yang terdeteksi positif saat pemeriksaan serviks.

Atas dasar tersebut, Pemprov Kalsel menggelar aksi kampanye serta memfasilitasi pemeriksaan gratis Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) serentak se-Kalsel, Kamis (27/10).

Foto bersama kegiatan kampanye IVA di STAI Darussalam Martapura

Di Kabupaten Banjar, aksi kampanye dan pemeriksaan gratis dipusatkan di STAI Darussalam Martapura. Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kalsel, Raudatul Janah, diwakili Ketua Bidang IV, Supian Nuryani.

Dalam sambutan tertulisnya, Ketua TP PKK Kalsel meminta para perempuan agar tidak meremehkan keganasan kanker serviks. Apalagi kebanyakan penderita diakuinya, baru menyadari mengidap kanker ini ketika sudah memasuki stadium lanjut. Padahal, antisipasi dapat dilakukan dengan deteksi sejak dini.

“Siapa pun yang berada di usia reproduksi dan punya faktor risiko, berpotensi terinfeksi human papilloma virus,” ujarnya.

Selain dengan pola hidup sehat serta menghindari faktor penyebab kanker serviks. Tingkat keganasan kanker menurutnya bisa ditekan dengan melakukan penanganan yang cepat dan tepat.

“Tetap rutin lakukan pemeriksaan kanker serviks, minimal setiap dua tahun sekali,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kalsel, Syahriani Noor mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu mengenai pencegahan kanker serviks dan kanker payudara.

“Pada hari ini kita melaksanakan pemeriksaan IVA Test bagi masyarakat dengan sasaran 1.000 orang terkhusus di STAI Darusalam ini sebanyak 400 orang lebih,” ujar Syahriani.

Selain itu, diakuinya pemerintah sudah melakukan pemeriksaan kepada 26 ribu perempuan di Kalsel, yang mana di tahun ini pemeriksaan kanker serviks ditargetkan dapat dilakukan kepada 286 ribu perempuan.

“Kita akan terus optimalkan capaian kita,” ungkapnya.

Syahriani menyebut ada sejumlah ciri-ciri kanker serviks yang muncul saat seseorang mengidap kanker serviks di tahap awal. Meskipun pada dasarnya, gejala akan muncul ketika penyakit ini sudah mulai berkembang ke tahap yang lebih serius.

“Misalnya volume menstruasi menjadi lebih banyak, sakit panggul dan pinggang, sering kelelahan dan hilang nafsu makan. Jika sudah ada gejala langsung lakukan pemeriksaan sejak dini,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

Walikota Lepas Kontingen Kota Banjarmasin ke Porprov Kalsel di Kabupaten HSS

BANJARMASIN – Atlet Kota Banjarmasin yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, secara resmi dilepas oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, di Halaman Balaikota Banjarmasin, Kamis (27/10).

“Sebanyak 999 atlet akan mengikuti Porprov di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang akan diselenggarakan pada 5 sampai 13 November 2022,” ungkapnya.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina

Menurut Ibnu, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan pelepasan ini, dengan harapan para atlet yang tergabung dalam Kontingen Kota Banjarmasin, dapat membawa pulang kembali juara umum.

Mengingat, lanjutnya, juara umum sudah menjadi tradisi bagi Kota Banjarmasin, pada ajang olahraga bergengsi tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.

“Pemerintah Kota Banjarmasin juga akan memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali pada Porprov di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tersebut,” ucap Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut, KONI Kota Banjarmasin menargetkan juara umum yang kelima kalinya, pada ajang Porprov di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Seperti yang disampaikan Ketua KONI Kota Banjarmasin Hermansyah.

“KONI Kota Banjarmasin saat ini kembali menargetkan Kontingen Kota Banjarmasin, dapat meraih prestasi terbaik, pada Porprov di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu, keluar sebagai juara umum,” tuturnya.

Menurut Hermansyah, Kota Banjarmasin telah 4 kali meraih prestasi juara umum pada Porprov Kalimantan Selatan.

“Kami berterimakasih dengan Pemerintah Kota Banjarmasin selama ini telah memberikan dukungan, untuk kemajuan olahraga di Kota Banjarmasin,” ucap Hermansyah. (SRI/RDM/RH)

Paman Birin Apresiasi Tradisi Baayun Maulid Yang Digelar di CBS Martapura

BANJAR – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor turut memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan tradisi baayun Maulid yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjar, Rabu (26/10) siang, di Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.

Suasana acara tradisi baayun Maulid di CBS Martapura, Kabupaten Banjar

“Saya turut bahagia selaku bagian dari Pemprov Kalsel, semoga ini bisa menjadi tradisi yang menguatkan tali silaturahmi dan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai spritual yang Islami,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kalsel itu juga menaruh harapan besar agar tradisi yang diadopsi dari zaman nenek moyang terdahulu hendaknya tetap dipertahankan. Bahkan, harus tetap dilestarikan. Sehingga, warisan budaya ini tak hilang.

“Kebersamaan dalam kearifan lokal mesti harus tetap dipertahankan. Kebudayaan ini patut diapresiasi bahkan tentu memberikan kontribusi positif,” ucapnya.

Kegiatan yang dihelat di lokasi kebanggaan warga Kabupaten Banjar itu tak luput mendapat perhatian dari Gubernur yang akrab disapa Paman Birin. Di mana, ia turut ikut meramaikan penyelenggaraan tersebut dengan berpartisipasi mengayun dan memberikan ritual betapung tawar (red: banjar).

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tyas, mengungkapkan melihat antusias warga yang mengikuti tradisi baayun Maulid di CBS Martapura itu diharapkan tahun depan dapat kembali diagendakan Pemkab Banjar.

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Nurgita Tyas saat ikut tradisi baayun Maulid

“Ini harapan saya loh, karena akar dari mempertahankan dalam tradisi tersebut peran pemda setempat adalah kuncinya,” ungkap istri dari Bupati Banjar Saidi Mansyur itu.

Selain menjunjung tinggi adat, tradisi, sekaligus kebudayaan di banua, dia menharapkan, pada momen keberkahan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, warga di Kabupaten Banjar diminta pula untuk tidak terlena dengan euforia yang ada.

“ Tidak lupa juga untuk kita terus bersholawat atas keberkahan yang diberikan ini,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Bank Kalsel Beri Perlengkapan Penanganan Bencana Kepada Dinsos Kalsel

BANJARMASIN – Dalam rangka peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial kepada penyintas bencana yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, maka diperlukan adanya perlengkapan penanganan kebencanaan guna mendukung pelayanan yang cepat dan terarah dalam penanggulangan bencana yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itulah yang menjadi dasar bagi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Dinsos Provinsi Kalsel) mengajak Bank Kalsel sebagai entitas bisnis daerah, untuk berkolaborasi, berpartisipasi dalam pelayanan masyarakat terkait penanganan dan penanggulangan bencana.

Bank Kalsel pun menyambut baik dengan memberikan dukungan perlengkapan penanganan bencana kepada Dinsos Provinsi Kalsel, dalam bentuk Pakaian Lapangan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Tenda Kerucut, serta Meja dan Kursi Lipat untuk pelaksanaan Dapur Umum.

Suasana saat penyerahan bantuan

Penyerahan bantuan dilakukan saat momen Apel Pagi Pegawai di Kantor Dinsos Provinsi, oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Suriadi, kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Dra. Hj. Siti Nuriyani, dengan disaksikan seluruh Pegawai Dinsos Provinsi Kalsel.

Dalam sambutannya, Suriadi selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel menyampaikan komitmen Bank Kalsel sebagai entitas bisnis daerah, yang senantiasa mendukung program Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kami tentunya berkewajiban mendukung program pemerintah, tak terkecuali Dinsos Provinsi Kalsel yang acapkali berkontribusi terhadap penanganan bencana daerah. Bantuan yang kami berikan, diharapkan dapat membantu aktivitas para Pegawai Dinas Sosial Provinsi, dalam penanganan dan penanggulangan bencana daerah. Semoga, hal ini dapat menjadi amal jariyah bagi kita dimasa akan datang,” tutur Suriadi.

Di kesempatan tersebut, Dra. Hj. Siti Nuriyani selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, memberikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan Bank Kalsel, yang mana bantuan tersebut tentunya akan dimanfaatkan untuk aktivitas penanganan dan penanggulangan bencana di Kalsel.

“Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan serah terima bantuan dari Bank Kalsel dalam rangka kesiapsiagaan terhadap bencana, yang terdiri atas Tenda Kerucut, Pakaian Lapangan, Meja dan Kursi untuk pelaksanaan Dapur Umum. Saya atas nama Kepala Dinas Sosial mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Bank Kalsel. Semoga membawa manfaat bagi kita semua dalam melayani masyarakat korban bencana,” tutup Siti Nuryani. (ADV-RIW/RDM/RH)

Pra Popnas Zona III Resmi Dibuka Paman Birin

BANJARMASIN – Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Hasanuddin HM, Rabu Malam (26/10). Opening Ceremony tersebut berlangsung meriah dihibur langsung Band D’Masiv.

Kontingen Pra Popnas Zona III di Kalsel

Dalam sambutannya Gubernur Sahbirin Noor menyampaikan, ucapan selamat datang kepada seluruh kontingen Pra Popnas Zona III di Bumi Kalimantan Selatan Babus Salam.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen di Bumi Kalimantan Selatan Babus Salam,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin.

Dalam kesempatan tersebut, Paman Birin mengatakan, pentingnya pembinaan usia dini dan kalangan pelajar, dalam pembinaan olahraga. Untuk mencapai prestasi yang maksimal di masa depan.

“Saat ini, di belahan dunia berlomba melakukan pembinaan olahraga dengan teknolgi ilmu pengetahuan dalam mencapai prestasi,” ucap Paman Birin.

Menurut Paman Birin, dengan pencapaian prestasi olahraga, akan mengangkat kehormatan daerah maupun negara.

“Sudah semestinya pembinaan harua dilakukan secara berjenjang dengan kerja keras, dan disiplin,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Kemenpora Bayu Rahadian mengatakan, pihaknya merekomendasikan Kalsel sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) setelah Palembang-Bangka Belitung 2023.

Dengan alasan, lanjutnya, penyambutan, pelayanan dan fasilitas yang disiapkan sangat luar biasa dan berkualitas, oleh Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada pelaksanaan Pra Popnas yang dilaksanakan lima zona ini, merupakan bagian pembinaan dan ajang seleksi menuju Popnas Palembang-Bangka Belitung 2023.

“Semoga kita bisa menghasilkan atlet potensial yang akan mengharumkan negara di masa mendatang,” ucapnya.

Sedangkan, Ketua DPRD Kalsel Sopin HK, menyambut gembira Kalsel direkomendasikan menjadi tuan rumah Popnas 2025.

“Sebenarnya kita sudah siap untuk melaksanakan Popnas di Kalsel yang telah ditunjang fasilitas yang memadai. Apalagi kita barus saja sukses menggelar MTQN,” ucapnya.

Seperti diketahui, intuk perhelatan Pra Popnas Zona III diikuti 7 Provinsi yaitu Kalsel, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara), DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah (Jateng), dan Banten.

Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan ada 8 cabor yaitu bola basket, bola voli, bulu tangkis, pencak silat, tenis, sepak bola, sepak takraw, dan tinju. (SRI/RDM/RH)

Yani Helmi Sosialisasikan Perda Pola Tarif Layanan RSJ Sambang Lihum ke Pelosok Desa Tanjung Semalantakan

KOTABARU – Desa Tanjung Semalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, kembali menjadi lokasi dalam pelaksanaan Sosialisasi Perundang-undangan (Sosper). Kali ini terkait Pola Tarif Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (RS) Jiwa Sambang Lihum yang telah disahkan ke dalam Peraturan Daerah (Perda) Pemprov Kalsel Nomor 8 Tahun 2012.

Antusias warga saat mengikuti kegiatan sosper yang digelar M Yani Helmi

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menjelaskan, masih banyak warga pelosok yang rata-rata tinggal di pesisir tersebut belum mengetahui sepenuhnya keberadaan atas disahkannya Perda ini. Artinya, wajar bagi dirinya untuk mensosialisasikan itu sebagai bentuk edukasi.

“Nah, terkait tarif yang diberlakukan sebenarnya tidak mencekik. Perda ini dibuat untuk menata agar tak memberatkan rakyat tetapi sebaliknya jangan sampai juga membuat rumah sakit merugi,” ujarnya kepada awak media, Rabu (26/10) malam.

Sejak reses kemarin, menuju lokasi Desa Tanjung Semalantakan tentu memakan waktu yang melelahkan. Bahkan berpikir dua kali untuk ke sana. Namun, bermodal nekat dan keberanian, penyelenggaraan Sosper terkait pola tarif pelayanan RSJ Sambang Lihum diakui berjalan lancar.

“Alhamdulillah, kami berhasil sampai menuju Tanjung Semalantakan ini dan kebetulan posisinya sudah malam. Tetapi, tentu komitmen saya selaku anggota legislatif Perda ini harus disosialisasikan kepada masyarakat dan turunannya juga terdapat Pergub yang mengatur secara detail,” bebernya.

Tak hanya sedikit bercerita soal menuju lokasi, di tempat pelaksanaan, bebernya, bahwa penyelenggaraan layanan kesehatan di RSJ Sambang Lihum tak hanya menyembuhkan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) melainkan juga dapat merehabilitasi bagi yang kecanduan NAFZA.

“Seperti tadi dijelaskan memang RSJ Sambang Lihum juga melayani rehabilitasi narkoba. Selain itu, juga ada layanan bersalin semuanya juga ada di sini tak hanya mengurusi ODGJ saja. Inilah kelebihan fasilitas yang dimiliki mereka,” jelasnya.

Sedangkan, lanjut legislatif dari Dapil VI Kotabaru dan Tanah Bumbu itu, Perda yang berisikan pasal dan sebagainya merupakan upaya implementasi pihaknya dalam menerapkan pola layanan dan pengenaan tarif. Sehingga, dalam pelaksanaan tentu telah sesuai dengan payung hukum tersebut.

“Dalam kondisi apa pun RSJ Sambang Lihum selalu siap dan kita harapkan adalah pelayanan prima. Bahkan, masyarakat yang jauh akan tetap diakomodir oleh mereka,” paparnya.

Sementara itu, Kabag Keuangan RSJ Sambang Lihum, Indra Khusnul Huda, menyampaikan, penerapan yang dikenakan ke masyarakat murni telah mengacu dengan perda yang telah disahkan di DPRD Provinsi Kalsel. Terlebih, untuk memperkuat skala lingkupnya telah ada turunan dari Pergub.

“Secara rinci sudah diatur dalam turunannya tadi. Jadi layanan kami selain menyembuhkan ODGJ juga menerima pasien untuk melakukan rehabilitasi NAPZA. Selain itu, RSJ Sambang Lihum tak hanya mencakup Kalsel saja, daerah tetangga seperti Kaltim dan Kalteng sering kami layani,” bebernya.

Terkait penerapan pola pengenaan tarif layanan bagi yang ingin melakukan rehabilitasi atas dampak negatif NAPZA, ia menjelaskan, tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan melainkan masuk ke dalam jalur fasilitas kesehatan umum.

“Kalau layanan rehabilitasi narkoba memang tidak di back up oleh BPJS Kesehatan,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

Exit mobile version