Tahun Ini, Pemprov Kalsel Akan Tetapkan RAD KSB Tahun 2022-2024
1 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menetapkan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Tahun 2022-2024.
Hal itu disampaikan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya pada acara pembukaan Workshop dan Exhibition Sentra Informasi Sawit Indonesia di salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu (26/10).
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini menjelaskan RAD KSB menjadi hal yang prioritas bagi Pemprov Kalsel karena daerah Kalsel merupakan salah satu provinsi penghasil sawit di Indonesia dengan luasan sebesar 427.616 hektar yang diusahakan oleh 89 perusahaan perkebunan besar swasta, negara maupun perkebunan rakyat yang luasannya mencapai 107.582 hektar.
“Selain itu, di Kalsel juga terdapat 46 pabrik kelapa sawit dengan produksi CPO mencapai 1.145.590 ton per tahun, kemudian industri hilirisasi berupa 2 pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi 5.500 ton per hari, serta 2 pabrik biodiesel dengan kapasitas produksi 2.500 ton per hari,” jelasnya.
Dengan potensi yang dimiliki, lanjut Paman Birin, bukan tidak mungkin kelapa sawit akan menjadi salah satu komoditas unggulan untuk mendukung perekonomian Kalsel.
“Untuk itu, diperlukan kebijakan dan program yang dapat mengawal agar pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalsel dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Paman Birin menambahkan adanya kebijakan RAD-KSB ini juga sebagai upaya perbaikan tata kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan agar lebih terarah dan terintegrasi. Dengan harapan dapat terwujud perkebunan kelapa sawit Kalsel yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan bermartabat melalui perbaikan tata kelola kelapa sawit dari aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.
“Serta sebagai upaya untuk mewujudkan kalsel maju sebagai gerbang ibu kota negara,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)