Aktivitas Warga Normal, Banjir di Tunggul Nangka Pengaron Berangsur-Angsur Surut
1 min readBANJAR – Banjir yang sempat melanda Desa Tunggul Nangka, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, kini berangsur-angsur surut. Ketinggian debit air yang sebelumnya dikisaran 90 cm sudah diangka 65 cm.
“Penurunan ini diprakirakan terjadi sekitar jam 06.00 WITA dengan kondisi cuaca yang cukup kondusif. Bahkan, jarak surutnya banjir dikisaran kurang lebih 25 cm dari 90 cm ke 65 cm,” ujar Kalak BPBD Banjar, Ahmad Solhan, diruang kerjanya, Kamis (10/2).
Meski ketinggian banjir cukup mengkhawatirkan, Solhan menyebut, kondisi tersebut ternyata tak mempengaruhi aktivitas warga yang bermukim di wilayah itu.
“Alhamdulillah, berjalan normal dan sementara tidak terjadi hujan,” ungkapnya.
Ia membeberkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, puncak intensitas curah hujan cukup tinggi di Kalimantan Selatan diketahui pada akhir Februari 2022.
“Harapan kita mudah-mudahan banjir ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
Kendati banjir sudah mulai surut. Namun, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjar berhasil diterjunkan dan masih tetap berada di lapangan hingga kondisi dipastikan aman.
“Kami menurunkan tim lapangan beserta mobil operasional siaga bencana BPBD,” ucapnya.
Selain Tunggul Nangka, Pengaron. Desa Sungai Raya, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar juga terdampak, tetapi beruntungnya hanya tergenang.
“Hanya menggenangi jalan, namun, tidak tinggi kalau diprakirakan setinggi mata kaki,” ungkap Solhan.
Adapun sebelumnya, data BPBD Banjar menyebutkan ketinggian muka air titik terendah di Tunggul Nangka, Pengaron, Banjar, sempat mengalami kenaikan dari 87 cm menjadi 90 cm. (RHS/RDM/RH)