Harga Minyak Goreng Tidak Merata di Pasar Tradisional, Ini Kata DPRD Banjarmasin
1 min read
Ilustrasi minyak goreng. (Sumber Foto : Google)
BANJARMASIN – Dari pantauan DPRD Banjarmasin, saat ini kondisi harga minyak goreng tidak merata di beberapa pasar tradisional di kota ini, berbeda halnya dengan di ritel-ritel modern.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD kota Banjarmasin, Bambang Yanto Permono, dari hasil pemantauan secara pribadi di lapangan, harga minyak goreng untuk di seluruh ritel modern perliternya Rp14.000. Namun di beberapa pasar tradisional terjadi perbedaan, berkisar perliternya antara Rp17.000 dan Rp18.000.

“Harga migor berbeda-beda ini, kita sudah komunikasikan dengan Kadisperdagin Kota Banjarmasin,” ucapnya kepada wartawan pada Kamis (3/2).
Disampaikan Bambang, dari hasil komunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, sejak 1 Februari 2022 tadi, dinas itu sudah melakukan pendataan stok minyak goreng di Banjarmasin. Dengan demikian Pemerintah bisa mengkalkulasi keperluannya. Hal ini bertujuan untuk tidak memberatkan masyarakat, apalagi masih dalam masa pandemi COVID-19.
“Kita minta Pemko terus mendata, tugas dewan hanya pengawasan,” katanya.
Lebih lanjut Bambang mengimbau, bagi seluruh lapisan masyarakat jangan membeli minyak goreng dari pihak ketiga, alangkah lebih baiknya ke distributor langsung. Karena distributor sudah melaksanakan penjualan, sesuai aturan pemerintah.
“Peran Pemko sangat besar untuk terus mengkampanyekan harga minyak goreng, agar diketahui masyarakat luas,” tutup Bambang. (NHF/RDM/RH)