Pastikan Kondisi Pasien Membaik, Paman Yani Kembali Jenguk Korban Kekerasan Anak di RSUD Ulin
2 min readBANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi kembali menjenguk pasien korban kekerasan terhadap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Rabu (26/1).
Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Ulin, dr Izaak Zoelkarnain Akbar beserta jajarannya, Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini ingin memastikan anak perempuan berusia 5 (lima) tahun itu mendapatkan penanganan yang baik dan tepat.
“Seperti janji saya beberapa waktu lalu, kita akan kembali pastikan memonitor apakah pasien ini sudah mendapatkan penanganan yang baik. Alhamdulillah seperti yang kita lihat sekarang, kondisinya semakin membaik hanya tinggal mata sebelah kanan yang belum bisa dibuka karena lebam parah dan katanya dalam seminggu ke depan akan sudah bisa dibuka,” jelasnya.
Tak hanya pulih secara fisik, Yani Helmi juga mengaku akan mengawal kesembuhan anak tersebut secara psikis. Menurutnya, RSUD Ulin akan melakukan langkah penanganan psikis yang didampingi oleh psikolog.
“Kita ingin agar bisa sembuh luka dan kejiwaannya,” tambahnya.
Sementara Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Izaak Zoelkarnain mengatakan saat ini kondisi anak korban kekerasan sudah jauh membaik dari sebelumnya. Ia mengungkapkan anak tersebut sudah berani saat bertemu dengan pria lain di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Sekarang sudah tidak takut lagi jika melihat laki-laki,”ucapnya.
Namun untuk waktu diperbolehkan pulang, dr Izaak mengatakan pihaknya harus mengevaluasi lagi. Terlebih dari hasil laboratorium HB si bocah kurang 10 gram persen.
“Jika keluarga berkenan kita akan melakukan transfusi darah sehingga pasien bisa pulang dalam keadaan benar-benar sehat,” tambahnya.
Luka pada kepala, lanjut dr Izaak, berdasarkan hasil foto dan citiscan tidak ada kendala. Luka hanya berada di kulit kepala sehingga dengan diberi obat-obatan sana dalam seminggu hingga dua minggu akan sembuh.
Terkait pembayaran perawatan pasien dr Izaak juga memastikan agar pasien lebih utama untuk sembuh.
“Kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Tanah Bumbu untuk Jamkesda atau jika tidak ada kita upayakan dari RSUD Ulin,” tambahnya.
Untuk diketahui, korban kekerasan terhadap anak di Kabupaten Tanah Bumbu, beberapa waktu lalu, telah dirujuk ke RS Ulin Banjarmasin, Sabtu (23/1) malam guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kondisinya sekarang mulai tampak ceria. Meski satu matanya di sisi kanan masih belum bisa dibuka lantaran luka lebam yang cukup parah, namun anak tersebut tampak sudah mau bersosialisasi dengan penghuni rumah sakit lainnya. (NRH/RDM/RH)