Paman Birin Inginkan Revolusi Hijau Dapat Mendunia
2 min readBANJAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di dusun Pantai Kopi Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Senin (22/11).
Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Hanif Faisol Nurofiq serta pejabat dilingkungan Pemprov Kalsel termasuk Plt Kepala Dinas Kehutanan Prov Kalsel Fatimatuzzahra.
Dalam sambutannya Sahbirin Noor menyampaikan tentang arti pentingnya menanam pohon sebagai upaya mengurangi dampak terhadap pemanasan global yang terjadi saat ini.
“Kita merasakan betapa saat ini terus semakin panas, bagaimana nanti tahun 2040, 2050 bahkan tahun 3000,” sebut Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.
Hal ini lanjut Paman Birin, tidak lepas dari menipisnya lapisan ozon sehingga sinar matahari sangat cepat menyentuh permukaan bumi dan tentu saja sangat dirasakan oleh makhluk yang ada dipermukaannya.
“Lalu apa yang bisa dilakukan? Kalau hari ini kita menggelorakan yang namanya revolusi hijau yaitu menanam, menanam dan menanam untuk anak cucu, kita maka itulah jawaban untuk pemanasan global di masa yang akan datang,” serunya sembari diiringi dengan tepuk tangan meriah.
Paman Birin juga menilai, dengan kegiatan menanam yang dilakukan pada hari ini maka dipastikan akan menjadi kebanggaan dan rasa terima kasih oleh anak cucu kita di masa akan datang.
“Revolusi hijau akan terus kita gelorakan. Insyaallah dengan begitu akan dapat meminimalisir pemanasan global yang dipengaruhi oleh lapisan ozon yang menipis. Apalagi jika revolusi hijau dilakukan di seluruh dunia,” ucapnya.
Tidak lupa dalam kesempatan ini juga Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sudah bersinergi dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta kepada Bupati dan Walikota se Kalimantan Selatan dan berharap semakin solid dalam melaksanakan gerakan revolusi hijau.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Fatimatuzzahra menyampaikan, dalam kegiatan ini dilakukan penanaman sebanyak 2.500 batang pohon dengan jenis Bamboo Betung.
“Di lokasi ini ditanam sebanyak 2.250 batang, serta di lokasi lainnya sebanyak 250 batang,” papar Aya (sapaan akrabnya).
Aya juga menyebut, pada tahun 2022, akan ditanam seluas 50 hektar atau setara dengan 2.500 batang Bamboo Betung sebagai bahan baku untuk industri bambu terpadu di Banua. Selain itu melalui persemaian permanen Pemprov Kalsel dan BPDAS HL Barito juga akan diperbanyak jenis bambu guna mendukung penanaman di sepanjang Sungai lainnya.
“Pada hari ini, data dari koordinator dan KPH di 13 kabupaten kota, acara penanaman hari ini ditanam sebanyak 6.500 batang atau setara dengan 65 hektar,” terangnya.
Adapun jenis yang ditanam lanjutnya, seperti kayu-kayuan, trembesi, mahoni, sengon, petai, jambu mete, dan jenis buah-buahan.
“Penanaman dilaksanakan di 65 lokasi oleh 7.000 orang, yang terdiri dari SKPD Prov Kalsel dan SKPD di kabupaten kota, pegiat lingkungan, majelis ta’lim, ponpes, KTH unsur desa/kelurahan, SMA, SMP dan masyarakat lainnya,” rinci Aya. (ASC/RDM/RH)