Kalsel Jadi Salah Satu Lokasi Bimtek Implementasi E-Arsip Terintegrasi (SRIKANDI)
2 min readBANJARBARU – Komitmen Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka menggerakkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), membuat Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) memilih provinsi ini menjadi salah satu tempat kegiatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi e-Arsip Terintegrasi (SRIKANDI).
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di kota Banjarbaru ini, berlangsung mulai 10 – 11 November 2021, dan di ikuti oleh 36 peserta dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lingkup provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (10/11).
Disela kegiatan, selaku pemateri, Arsiparis Ahli Utama ANRI, M Taufik menyebut, secara teknik, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta jajaran SKPD lingkup provinsi ini sudah sangat siap dan berkomitmen untuk menggerakkan SPBE di sektor kearsipan melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis dan Terintegrasi (SRIKANDI).
“Terpilihnya Kalsel sebagai salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Bimtek ini tentunya tidak serta merta dalam kita memilih kepercayaan, melainkan karna kesiapan pemerintah provinsi ini dalam berkomitmen terhadap SPBE,” ungkap Taufik.
Oleh karena itu melalui kegiatan ini, lanjut Taufik, pihaknya ingin menyampaikan transformasi teknologi terhadap aplikasi SRIKANDI, agar provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Mudah mudahan dengan kegiatan ini, Kalsel dapat menjadi tujuan utama daerah lain, untuk saling berbagi dan belajar dalam menerapkan SPBE melalui aplikasi SRIKANDI,” harapnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie mengatakan, dengan kecepatannya di era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak yang cukup besar di berbagai sendi kehidupan.
“Kecepatan perkembangan teknologi di era digital saat ini menuntut tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik untuk terus beradaptasi dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal tata kelola kearsipan,” ungkapnya.
Tata kelola kerasipan menurut Nurliani, harus terus mengikuti perkembangan zaman dan melakukan perubahan utamanya dalam dalam penerapan SPBE.
“Dalam memasuki era Disruptif (Inovasi), kita dituntut melakulan perubahan yang cepat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, tak lupa Nurliani turut mengapresiasi ANRI yang telah memilih banua ini sebagai salah satu tempat kegiatan pelaksanaan Bimtek. Menurutnya, Bimtek Implementasi E-Arsip Terintegrasi ini merupakan salah satu cerminan untuk menyatukan langkah dalam memajukan kearsipan di provinsi Kalimantan Selatan pada era digital ini. (TR21-01/RDM/RH)