17 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Reklamasi Bekas Tambang di Kalsel Capai 48,10 Persen

2 min read

Pertemuan bersama sejumlah rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, di aula H Maksid, Senin (21/6) siang.

BANJARBARU – Luas lahan bekas tambang di seluruh Kalimantan Selatan yang berhasil direklamasi pada 2020 lalu mencapai 5.097,84 Hektar (Ha) atau sekitar 48,10 persen dengan total keseluruhan bukaan lahan sebesar 10.598, 22 Hektar (Ha).

Diskusi bersama Lemhanas RI terkait pertambangan di Kalsel bersama Pj Gubernur Kalsel

Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengungkapkan untuk sektor ekonomi di Kalimantan Selatan diakuinya masih didominasi oleh sektor industri pertambangan.

“Saat ini memang pertambangan dan perkebunan masih menguasai perekonomian di Kalsel,” ungkapnya dalam pertemuan bersama sejumlah rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, di aula H Maksid, Senin (21/6) siang.

Kendati kewenangan kini telah diambil alih oleh pihak pemerintah pusat. Namun, dia menyebutkan Dinas ESDM Kalimantan Selatan sempat menertibkan hampir 500 lebih Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bermasalah di provinsi ini.

“Dinas ESDM Kalsel secara tegas tidak memperbolehkan mereka (perusahaan) untuk beroperasi karena bermasalah. Tetapi, yang masih berjalan secara total ada hampir sekitar 70 perusahaan dan mayoritas dari sektor pertambangan,” ucapnya.

Melalui kerjasama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Safrizal memaparkan akan terus melaksanakan program penghijauan atau reboisasi untuk mengatasi lahan kritis termasuk bekas pertambangan.

“Dengan cakupan target sekitar 23 ribu Hektar (Ha) perbulannya,” katanya.

Diketahui, daerah yang masuk dalam pengelolaan sektor industri pertambangan di Kalsel meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Banjar, Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru.

Tercatat pada periode September 2020 lalu bukaan lahan di Kabupaten Tabalong (8,77 Ha) untuk Balangan (153,88 Ha), Hulu Sungai Selatan (86,87 Ha), Tapin (3.181, 32 Ha), Banjar (526,89), Tanah Laut (958,22 Ha), Tanah Bumbu (4.052,26 Ha) dan Kotabaru (2.470 Ha).

Adapun berdasarkan data pada tahun lalu, Dinas ESDM Kalsel mencatat revegetasi (proses penanaman kembali) berhasil mencapai 2.115, 11 Hektar (Ha) atau dengan presentase sebesar 20,33 persen. (RHS/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.