Pemprov Kalsel Bantu Kalteng Tangani Banjir Katingan

BANJARBARU – Untuk meringankan beban provinsi tetangga, yakni Kalimantan Tengah (Kalteng) yang sedang dilanda musibah banjir di kabupaten Katingan, pemerintah provinsi Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi, membantu dengan mengirim puluhan anggota BPBD ke daerah yang terdampak banjir.

Hal ini disampaikan, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kalsel Abdriansyah Alam, pada Selasa (7/9) sore.

Disampaikan Abdriansyah, banjir yang melanda kabupaten Katingan, Kalteng membuat Kalsel tergerak untuk mengirim bantuan kepada korban banjir. Selain mengirim puluhan  anggotanya BPBD Kalsel juga mengirim peralatan untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

“Sebelas orang tersebut berangkat ke Kalteng membawa dua perahu karet bermesin lengkap dengan dayung dan dua unit mobil angkutan,” ungkap Abriansyah.

Dilanjutkan Abriansyah, Koordinator dan anggota BPBD Kalsel yang berangkat membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Katingan Provinsi Kalteng merupakan anggota yang multifungsi, dan memiliki keterampilan yang mumpuni, mulai dari evakuasi, dapur umum dan ahli memanjat.

“Ada dua orang koordinator yang berangkat, sisanya anggota. Mereka yang berangkat sudah memiliki keterampilan mumpuni dari evakuasi, dapur umum dan ahli memanjat,” jelasnya.

Ia menambahkan, bantuan dari Kalsel ini merupakan salah satu dukungan bagi pemprov Kalteng dalam menghadapi banjir. Mengingat saat Provinsi Kalsel mengalami banjir beberapa bulan yang lalu, Kalteng bersama warganya juga membantu Kalsel dalam penanganan banjir.

“Kami berkoordinasi untuk memberikan bantuan dan dipilihkan Kabupaten Katingan sebagai lokasi untuk pengiriman relawan. Pengiriman relawan sebagai bentuk solidaritas Kalsel kepada tetangganya sesama Kalimantan,” tutup Abriansyah.

Untuk diketahui, pada pertengahan Agustus 2021 yang lalu, telah terjadi banjir di Kecamatan Katingan Tengah. Banjir ini meluas hingga merendam 13 kecamatan di Kabupaten Katingan Provinsi Kalteng, Banjir disebabkan karena luapan sungai Samba dan Katingan yang pada bagian hulunya mengalami hujan dengan intensitas tinggi. (MRF/RDM/RH)