Kalsel Kembali Raih IPL Tertinggi Se-Indonesia Tahun 2021

Jakarta – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menerima penghargaan sebagai wilayah yang memiliki Indeks Pembangunan Literasi (IPL) tertinggi se Indonesia Tahun 2021 yang diberikan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.

Penghargaan diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, diterima Gubernur Sahbirin Noor, yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Hj. Nurliani Dardi, di salah satu hotel berbintang di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (29/3).

Disampaikan dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Daerah dari 34 provinsi di Indonesia, Kalsel menorehkan nilai 58,13, yang disusul Maluku (35,75) dan Gorontalo (22,53).

“Alhamduliilah kita dapat mempertahankan IPL masyarakat tertinggi tahun 2021, yang kita terima di tahun 2022 ini. Tahun 2020 juga dengan indeks 48,70,” ungkap Bunda Nunung (sapaan akrab Kadispersip Kalsel) melalui siaran persnya, usai kegiatan.

Menurutnya, capaian ini merupakan pemantik semangat untuk terus berkarya dalam memajukan literasi.

“Ini semua berkat dukungan semua pihak, terutama gubernur dan jajaran legislatif, dan yang paling penting semua pegawai dan Tim Dispersip,” tambah Bunda Nunung.

Selain itu, menurutnya, selama ini pihaknya terus bekerja keras melakukan apa yang bisa dan seharusnya, untuk melayani sesuai tupoksi dengan penuh semangat, melakukan berbagai kegiatan dan terobosan.

“Iya kaget jua sebenarnya, pasalnya tahun 2021 kemarin pada bulan Agustus dan September berturut-turut kami sudah juga menerima penghargaan,” paparnya.

Keberhasilan tersebut mendapat banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan dan penggiat literasi.

“Keren sekali, selamat dan turut berbangga saya,” ungkap Ketua Ikatan Penerbit Indonesia DKI Jakarta, Hikmah Kurnia melalui WhatsApp.

Hal senada disampaikan Pustakawan Kabupaten Luwu lham, yang menilai Kalsel memang layak mendapatkannya.

“Memang peran bunda luar biasa dan layak menjadi tokoh masyarakat pengembang budaya baca,” pungkasnya. (DISPERSIPKALSEL-NRH/RDM/APR)

DI BANJARMASIN, HARGA DAGING SAPI NAIK

BANJARMASIN – Jelang pelaksanaan Ramadhan harga kebutuhan pokok sembako, mengalami kenaikan. Salah satunya harga daging sapi.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, Pemko Banjarmasin bersama forkopimda melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok sembako.

“Kami telah melakukan pemantauan tersediaan dan harga bahan pokok sembako di pasar tradisional dan modern,” ujar Ibnu.

Menurut Ibnu, setelah melakukan pemantauan pihaknya, mendapatkan laporan dari pedagang, ada kenaikan harga pada beberapa bahan pokok tersebut.

“Kenaikan pada bahan pokok tersebut secara berangsur, berkisar 10 persen kemudian naik kembali 1 persen sehingga total kenaikan menjadi 11 persen,” ungkapnya.

Kenaikan pada bahan pokok tersebut, pada komoditas telor, daging ayam, serta daging sapi juga mengalami kenaikan.

Pedagang daging sapi di Pasar Tradisional

Sementara itu, salah satu Pedagang daging sapi di Pasar Teluk Dalam Kota Banjarmasin Emma mengatakan, untuk harga daging sapi di Kota Banjarmasin, mulai Rabu 30 Maret 2022.

“Kenaikan harga daging sapi tersebut berkisar 5 ribu rupiah per kilonya. Dari harga 135 ribu per kilo menjadi 140 ribu perkilonya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya Umi.

“Kenaikkan harga daging sapi ini tentunya diharapkan, tidak mengurangi pembeli,” ujarnya.

Menurut Umi, biasanya kenaikan harga menyebabkan pembeli berkurang.

Dikatakan kedua pedagang tersebut, kenaikan harga daging sapi tersebut, biasa terjadi menjelang Bulan Ramadhan di Kota Banjarmasin. (SRI/RDM/APR)

Gelar Musrenbangtan, Pemprov Kalsel Optimis Tingkatkan Hasil Produksi Perkebunan dan Peternakan

BANJARBARU – Pemprov Kalsel melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Murenbangtan) tingkat Provinsi Kalsel tahun anggaran 2023 di salah satu hotel berbintang Banjarbaru, pada Senin (28/3) sore.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dalam sambutannya yang dibacakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, berharap seluruh peserta yang menghadiri kegiatan ini dapat aktif dalam berpartisipasi dan bermusyawarah.

Selama tahun 2021 dimana COVID-19 masih melanda Kalsel, sub sektor perkebunan dan peternakan diakuinya memiliki ketahanan dan ketangguhan yang kuat.

Hal ini terlihat dari tiga hal. Pertama, capaian produksi karet, sawit, dan daging dengan kriteria memuaskan yaitu diatas 90 persen. Kedua, dari indikator nilai tukar pekebun sebesar 124,03 persen dan peternak sebesar 101,35 persen, membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan pekebun dan peternak juga membaik. Ketiga, kinerja ekspor perkebunan Kalsel pada tahun 2021 meningkat sebanyak 63,37 persen dibanding tahun 2020.

“Nilai ekspor perkebunan kita pada tahun 2020 sebesar Rp3.806.031.434.755, naik menjadi Rp10.546.582.213.707 pada tahun 2021,” ungkapnya.

Dirinya juga meyakini, Kalsel dapat keluar dari masa pandemi dengan baik, bahkan menjadi banua pemenang khususnya dari sub sektor perkebunan dan peternakan.

“Melalui program prioritas yang telah diciptakan Pemprov Kalsel diantaranya Siska Ku Intip dan pengembangan korporasi petani bebasis kawasan karet (intervensi ternak kambing didalamnya) dapat mempercepat tercapainya swasembada daging, ketahanan pangan dan penyangga IKN,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengaku siap mendukung upaya Pemprov melalui fungsi anggaran, pengawasan dan pembentukan Perda.

“DPRD Kalsel siap untuk membantu, baik terkait alokasi anggaran atau penyiapan produk hukum berupa Perda,” ungkapnya.

Menurut Supian, perlu beberapa strategi untuk meningkatkan hasil produksi ternak, contohnya di Kabupaten HSU yang sangat potensial terhadap pengembangan peternakan unggulan itik alabio murni. Seperti membangun peternakan inovatif dan kondusif berkelanjutan, membangun klaster peternakan, serta revitalisasi kelembagaan pelestarian peternakan itik alabio.

“Potensi-potensi produk pertanian maupun peternakan di Kabupaten Kota se Kalsel harus dipetakan. Sehingga kita bisa fokus untik mengembangkannya,” pesannya.

Di tempat yang sama, Kadisbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memberikan dukungan penuh dalam pembangunan sektor perkebunan dan peternakan yang menjadi andalan.

“Dalam Musrenbangtan ini diharapkan dapat dirumuskan prioritas pembangunan perkebunan dan peternakan bersama kabupaten kota sehingga dapat berkolaborasi dan selaras,” katanya.

Untuk sektor kelapa sawit dan ternak sapi potong, Disbunnak Kalsel telah melaksanakan program Siskaku intip (sistem integrasi kelapa sawit sapi berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma).

“Termasuk peremajaan sawit rakyat dalam rangka peningkatan produksi TBS dsn CPO Kalsel,” ujarnya.

Kemudian contohnya lainnya pengembangan plasma nutfah itik alabio, pengembangan UPPB (unit pengolahan dan pemasaran bokar) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani karet. (SYA/RDM/RH)

Gelar Aksi Unjuk Rasa, Mahasiswa Tuntut Pemerintah Atasi Permasalahan Minyak Goreng

BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan melakukan aksi unjuk rasa di ruas jalan Lambung Mangkurat atau depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, Senin (28/3). Mereka menuntut agar pemerintah mengatasi mahalnya harga minyak goreng dan mulai langkanya minyak goreng curah yang terjadi saat ini.

Suasana diskusi antara Anggota DPRD Kalsel dengan Mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa

Dihadapan dua orang perwakilan dari “Rumah Banjar”, mahasiswa meminta Wakil Rakyat menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah mengevaluasi kebijakan harga jual minyak goreng yang menyesuaikan dengan harga pasar. Pasalnya, kebijakan yang berdampak pada melejitnya harga minyak goreng mencapai dua kali lipat perliternya saat ini dinilai sangat menyengsarakan rakyat. Apalagi mendekati bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat semakin meningkat.

Suasana aksi unjuk rasa mahasiswa terkait permasalahan minyak goreng

“Tanpa adanya minyak goreng, pedagang gorengan tidak bisa berjualan. Kalau minyak goreng mahal, kita goreng ikan pakai apa?” kata salah satu orator.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa juga menyuarakan sejumlah tuntutan, diantaranya mendesak pemerintah segera mengevaluasi kebijakan harga jual minyak goreng, hingga menuntut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai tidak becus menangani masalah tersebut.

Sementara itu, Anggota DPRD Kalsel dari Komisi II, Muhammad Yani Helmi memastikan akan menyampaikan keinginan massa sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab dewan.

“Jadi aspirasi yang disampaikan tadi, kami dapat menerimanya tapi dengan catatan sesuai dengan kewenangannya. Apabila diluar kewenangan Dewan, maka kami hanya bisa merekomendasikannya ke pihak terkait,” jelasnya.

Wakil rakyat yang kerap disapa Paman Yani ini juga mengungkapkan dalam waktu dekat, DPRD Kalsel akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan minyak goreng ini.

Selain Paman Yani, aksi yang berlangsung sejak jam 11.00 WITA itu juga dihadiri oleh Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Suripno Sumas yang turut didampingi pimpinan SKPD terkait, yakni Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Birhasani dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman.

Penyampaian aspirasi sempat berlangsung alot karena massa mendesak kehadiran Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK, yang sedang melaksanakan tugas lain dan meminta dilaksanakan rapat bersama dengan seluruh lembaga eksekutif dan legislatif di 13 kabupaten/kota di Kalsel untuk menyelesaikan masalah tersebut. (NRH/RDM/RH)

Pembangunan Fisik Mapolda Kalsel di Banjarbaru Kembali Dilanjutkan

BANJARBARU – Sempat tertunda dan dilakukan pemotongan anggaran di tahun 2021, pembangunan markas baru Polda Kalsel di Jalan Bina Praja Timur, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, kini kembali dilanjutkan.

Peresmian peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Mapolda Kalsel yang baru, di Banjarbaru.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikhwanto, menyampaikan, setelah adanya anggaran, pembangunan pun kembali dilaksanakan pihaknya.

“Yang seharusnya kita wujudkan pada 2021 kemarin karena ada refocusing jadi ditunda. Ini pun kejar-kejaran dan kita jagain betul anggarannya supaya tidak meleset lagi akhirnya alokasi pembangunan, Alhamdulillah bisa didapatkan,” ujarnya dalam penyampaian kegiatan pelaksanaan sebelum peletakan batu pertama untuk markas baru Polda Kalsel, di Banjarbaru, Senin (28/3).

Pembangunan yang menelan ratusan miliar rupiah itu, lanjut Rikhwanto, merupakan hasil alokasi dari bantuan hibah dari sejumlah perusahaan yang ada di Kalimantan Selatan.

“Kami memutuskan meminta bantuan kepada rekan-rekan pengusaha, salah satunya yang didapatkan adalah pagar, gapura, masjid dan SPKT,” ucapnya.

Sedangkan untuk alokasi pembangunan markas baru Polda Kalsel yang berada di kawasan kompleks perkantoran Pemprov Kalsel, di Kota Banjarbaru, telah dianggarkan sebesar Rp124 miliar.

“Alokasi ini berasal dari Kepolisian Republik Indonesia. Untuk bangunan utamanya nanti ada ruangan Kapolda, Wakapolda, pejabat utama dan beberapa staf tertentu. Mungkin kalau menunggu anggaran berikutnya lagi 5 tahun baru terpenuhi,” paparnya.

Sementara untuk total alokasi keseluruhan yang dibantu oleh seluruh pengusaha di Kalsel, ia menyebutkan, senilai hampir Rp45 miliar.

“Belum nanti yang masuk lagi, masih ada proposal yang belum mendapat jawaban atau masih dikalkulasikan tapi sudah menjanjikan akan membantu, kita tunggu saja,” harapnya.

Selain mendapat kucuran dana dari perusahaan, Pemprov Kalsel juga telah menghibahkan tanah untuk pembangunan markas baru Polda sekitar 10,6 Hektar (Ha).

“Untuk Polda sekitar 10 Hektar itu kalau perkembangan zaman 10 – 15 tahun bahkan 20 tahun masih aman atau leluasa sebagai markas komando kepolisian. Tentu, saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur dan pemda yang telah memberikan tanahnya dalam kompleks yang indah ini,” imbuh Kapolda Kalsel, Rikhwanto.

Setelah peletakan batu pertama, ia menargetkan, markas baru Polda Kalsel yang berlokasi tak jauh dari kawasan perkantoran Pemprov Kalsel itu paling lambat Desember 2022 dipastikan pembangunannya selesai.

“Insha Allah, satu tahun anggaran bisa selesai itu pun paling lama, tetapi, kualitas bangunan tetap terjamin,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Gubenur Kalsel, Sahbirin Noor, mengungkapkan, peletakan batu pertama untuk pembangunan markas baru Polda Kalsel ini merupakan peristiwa yang sangat bersejarah.

“Sejak berdirinya Polda Kalsel telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan dalam hal pelayanan dan keamanan masyarakat. Salah satu wujud keberhasilannya adalah pembangunan gedung baru,” jelasnya.

Foto bersama dengan Forkopimda se Kalsel di lokasi pembangunan Markas baru Polda Kalsel, di Banjarbaru.

Sebelumnya, peletakan batu pertama di Markas Polda Kalsel di Banjarbaru diresmikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikhwanto dan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK serta disaksikan oleh sejumlah pejabat Forkopimda Banjarbaru dan Banjarmasin. (RHS/RDM/RH)

Legislatif Banjarmasin Apresiasi Stand UP2K Bantim

Usulan Infrastruktur Masih Dominan

BANJARMASIN – Kalangan legislatif mengapresiasi, adanya stand Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga (UP2K), yang berada di lobby depan kantor Kecamatan Banjarmasin Timur.

Kepada sejumlah wartawan, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Daerah Pemilihan Banjarmasin Timur, Noor Latifah, setelah menggelar penelaahan dan aspirasi masyarakat pada Senin (28/3) mengatakan, stand Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga (UP2K) ini menjual berbagai aneka produk olahan, yang difasilitasi 9 kelurahan yaitu Kelurahan Kuripan, Kebun Bunga, Sungai Lulut, Pekapuran Raya, Sungai Bilu, Pemurus Luar, Pengambangan, Benua Anyar, dan Karang Mekar, ini patut diapresiasi.

Foto bersama, Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Timur, Harry Wijaya, Tugiatno, Noor Latifah, Mudah, Abdul Gais, Awan Subarkah, Zainal Husni, dan Yunan Chandra, serta Plt Camat Banjarmasin Timur Rusdiana

“Kelompok dari masing-masing Kelurahan ini menjual berbagai macam cemilan seperti keripik singkong, kerupuk udang, dan kue kering serta kerajinan tas dari kain sasirangan, bahkan konektor hijab, harga terjangkau dan bervariasi berkisar antara 7.000 hingga 12.000 rupiah,” jelasnya.

Lala (sapaan akrabnya) menyampaikan, stand Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga, sebagai bentuk mendukung wira usaha baru (WUB). Ia berharap UP2K ini akan dibuka di masing-masing kantor Kelurahan, untuk meningkatkan ekonomi khususnya pelaku usaha mikro dan kecil.

“Kita apresiasi langkah ini, meski masih suasana pandemi COVID-19, Kecamatan Bantim bantu UMK,” ucapnya.

Secara terpisah, anggota DPRD Kota Banjarmasin, Daerah Pemilihan Banjarmasin Timur, Mudah juga mengatakan, selama dua hari reses, banyak aspirasi warga yang disampaikan seperti infrastruktur, bedah rumah dan penerangan jalan umum. Apalagi sekarang musim hujan yang bahkan dengan intensitas lama, ada sebagian ruas jalan terjadi genangan.

“Usulan reses ini akan ditampung untuk secepatnya diakomodir dalam pokok pikiran dewan,” tutupnya.

Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Banjarmasin Timur, Tugiatno, menerima aspirasi dari konstituen

Untuk diketahui, penelaahan dan aspirasi masyarakat DPRD Kota Banjarmasin, Dapil Banjarmasin Timur, telah dilakukan. Pada hari pertama reses dengan konstituen Kelurahan Pekapuran Raya dan hari kedua Kelurahan Kebun Bunga, dilaksanakan oleh Harry Wijaya, Tugiatno, Noor Latifah, Mudah, Abdul Gais, Awan Subarkah, Zainal Husni, dan Yunan Chandra, yang kegiatan ini dihadiri Plt Camat Banjarmasin Timur Rusdiana. (NHF/RDM/RH)

DPRD Banjarmasin Imbau Warga Tetap Taat Prokes, Meski COVID-19 Melandai

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengimbau, seluruh masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan, meski sekarang pandemi COVID-19 mulai melandai.

Suasana reses DPRD Banjarmasin Dapil Banjarmasin Utara

Menurut Anggota DPRD Banjarmasin Daerah Pemilihan Banjarmasin Utara, Syarifah Sakinah, kepada wartawan pada Minggu (27/3), saat ini angka kasus mulai mengalami penurunan, namun warga tetap disiplin protokol kesehatan, terutama 3 M untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona, di kota seribu sungai.

“Kami imbau warga dalam pelaksanaan reses pertama di tahun 2022 ini, agar taat prokes,” ucapnya

Disampaikan Syarifah, yang juga sebagai Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, warga hendaklah melengkapi vaksin COVID-19, mulai pertama, kedua hingga booster. Selain itu pentingnya menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi asupan makanan bergizi dan seimbang.

“Mari kita sambut bulan Ramadhan, dengan kondisi kesehatan yang lebih baik,” harapnya

Anggota DPRD Banjarmasin Daerah Pemilihan Banjarmasin Utara, Syarifah Sakinah, dengan konstituen

Untuk diketahui, Minggu (27/3) penelaahan dan aspirasi masyarakat DPRD Kota Banjarmasin Dapil Banjarmasin Utara, reses hari pertama konstituen Kelurahan Kuin Utara dan hari kedua Kelurahan Sungai Miai, telah dilaksanakan oleh Muhammad Isnaini, Syarifah Sakinah, Ismail Ibrahim, Hari Kartono, Zainal Hakim, Sukrowardhi, Taufik Husin, Amalia Handayani, Bambang Yanto Permono, dan Hendra. Acara ini dihadiri pula oleh perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan serta PT Air Minum Bandarmasih, yang bertempat di aula Kecamatan Banjarmasin Utara. (NHF/RDM/RH)

FORDA Esports Kalsel 2022 Resmi Digelar

BANJARBARU – Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Esports Kalimantan Selatan 2022 resmi digelar. Pesta olahraga esports se-Kalsel ini melibatkan 170 pegiat yang mewakili kabupaten/kota.

Foto bersama pengurus IESPA Kalsel bersama Pemko Banjarbaru dan seluruh peserta Forda Kalsel tahun 2022

Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Kalsel, M Syarifuddin, optimis FORDA Esports Kalsel 2022 akan meningkatkan geliat olahraga esports di Banua.

Bahkan, Wakil Ketua DPRD Kalsel ini membeberkan, baru-baru tadi wakil Kalsel terpilih membela Timnas Esports Indonesia pda ajang Sea Games 2022 di Vietnam.

“Esports Kalsel terus mencetak prestasi. Tentu ini menjadi motivasi bagi pegiat esports Banua untuk terus memberikan prestasi terbaik,” ucap Bang Dhin (sapaan akrabnya) saat membuka Forda Esports Kalsel 2022 di Mess L, Banjarbaru, Senin (28/3).

Bang Dhin mengungkapkan, ada tiga pertandingan yang dihelat di Mess L Banjarbaru ini. Diantaranya PUBG Mobile, Mobile Legend Bang Bang (MLBB) dan e-Football PES.

Mereka berkompetisi menjadi yang terbaik untuk mewakili Banua di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) Palembang pada pertengahan tahun mendatang.

“Kami ingin Kalsel dapat mempertahankan juara umum, dan tentu kami juga ingin mendapatkan peringkat yang lebih baik dari Fornas sebelumnya,” ungkapnya.

Di tempat sama, Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemko Banjarbaru, Mutia Syafariahadi mengapresiasi kegiatan Forda Kalsel ini.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk lebih meningkatkan jumlah pegiat Esports Kalsel yang belakang ini memang cukup populer dikalangan kaum milenial.

“Terutama sekali sejak Esports ini diakui keberadaannya sebagai olahraga berprestasi sejak tahun 2020,” ucapnya. (SYA/RDM/RH)

Kuatkan Dynamic Governance, BPKP Berikan Diklat SPIP Terintegrasi ke Bappeda dan Inspektorat se-Kalimantan

BANJARMASIN – Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi harus menginternalisasi dan mengaktualisasi di pemerintah daerah, yaitu tidak hanya menjadi kewajiban (mandatory), tetapi menjadi kebutuhan.

“Keberhasilan penerapan dengan leadership yang kuat, kompetensi yang unggul, dan komitmen tinggi akan menciptakan dynamic governance di lingkungan pemerintah daerah,” ujar Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Rudy M. Harahap, saat membuka Pelatihan Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi se-Kalimantan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

Pelatihan tersebut merupakan implementasi Peraturan BPKP Nomor 5 tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, yang dikenal dengan nama SPIP Terintegrasi.

Pelatihan dilaksanakan mulai 28 Maret – 1 April 2022, yang diikuti 34 peserta dari 17 Pemerintah Kabupaten/Kota dari Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Dalam pembukaan tersebut, Rudy juga mengungkapkan capaian baseline Manajemen Risiko Indeks (MRI) 17 Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan. Yaitu tertinggi di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, dengan skor 2.979 dan yang terendah di Kabupaten Landak Kalimantan Barat dengan skor 1.706.

“Penilaian maturitas SPIP kini berfokus pada penilaian kualitas sasaran strategis, hasil, dan strategi pencapaian dengan analisis risiko,” kata Rudy.

Selain itu, SPIP juga telah diperbarui pada mekanisme dan parameter yang terintegrasi, yaitu MRI, kapabilitas APIP, dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK), yang dilekatkan pada penilaian berbagai sub unsur SPIP.

“BPKP Kalimantan Selatan selaku pembina SPIP telah melakukan pengawalan perbaikan SPIP pada pemerintah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan akan terus berkomitmen untuk menunjang terlaksananya SPIP yang berkualitas,” tutup Rudy. (BPKP.KALSEL-RIW/RDM/RH)

Peringati Hari Bekantan 2022, Paman Birin Serahkan Bekantan Awards Kepada 5 Penerima

BANJARMASIN – Peringatan Hari Bekantan tahun ini, terasa lebih istimewa, karena adanya Bekantan Awards. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh atau lembaga, yang memiliki dedikasi dan komitmen untuk melestarikan Bekantan. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, saat membuka Seminar Hari Bekantan di aula Rektorat ULM, Banjarmasin, Senin (28/3).

Gubernur Kalsel saat memberikan sambutan

Menurut Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia, Amalia Rezeki, pemberian penghargaan ini adalah kali kedua, setelah pertama kalinya pada 2018 lalu. Dimana saat itu, Bekantan Awards pertama diberikan kepada Gubernur Kalsel, yang dinilai sangat membantu upaya pelestarian Bekantan melalui aturan yang diterbitkan.

“Tahun ini ada 5 penerima Bekantan Awards, baik tokoh maupun lembaga yang sudah membuktikan dedikasinya pada upaya pelestarian Bekantan. Yakni Noormiliyani, selaku Bupati Barito Kuala. Kemudian Sutarto Hadi, yang menjabat Rektor ULM, Timothy Roberts Kilgour dari University Of New Castle  Australia, Hadi Sukadi Alikodra, peneliti senior Bekantan dan PT Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin,” jelasnya kepada wartawan disela-sela acara.

Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka Seminar Hari Bekantan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menegaskan komitmen pemerintah provinsi, untuk melestarikan primata asli pulau Kalimantan tersebut.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya dalam pelestarian lingkungan dan pelestarian Bekantan. Seperti adanya regulasi terkait perlindungan dan pelestarian Bekantan, program revolusi hijau, serta berbagai program lainnya terkait pelestarian lingkungan. Selain itu, pemerintah Provinsi juga mendukung pembangunan dan pengembangan Pulau Curiak sebagai kawasan konservasi dan stasiun riset Bekantan,” katanya.

Paman Birin (sapaan khas Gubernur) menambahkan, Bekantan primata endemik asli Kalimantan, masuk dalam kategori satwa yang terancam punah dan tentunya harus mendapat perhatian serius untuk pelestariannya.

“Kita tidak ingin, anak-cucu kita, generasi penerus kita, tidak tahu atau tidak bisa lagi melihat secara langsung, maskot atau ikon dari Kalimantan Selatan tersebut,” ucapnya.

Seperti diketahui, 28 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bekantan. Dimana pada 28 Maret 2015, Bekantan ditetapkan sebagai maskot maskot Provinsi Kalimantan Selatan, yang kemudian dijadikan pula sebagai Hari Bekantan.

“Semoga dengan peringatan ini, dapat menumbuhkan kepedulian dan meneguhkan komitmen kita, dalam menjaga dan melestarikan Bekantan, satwa endemik asli Kalimantan dan juga maskot dari banua kita, Kalimantan Selatan. Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Yayasan Sahabat Bekantan indonesia, atas dedikasi dan komitmen, dalam  menjaga dan melestarikan bekantan, di Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (RIW/RDM/RH)

Exit mobile version