Angka Kasus COVID-19 Naik, PPKM Level 4 Dilanjutkan Kembali di Banjarmasin

BANJARMASIN – Berdasarkan angka kasus COVID-19 yang terus mengalami peningkatan, maka Pemerintah Kota Banjarmasin memutuskan untuk melanjutkan kembali pelaksanaan PPKM level 4 di kota ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, setelah menggelar rapat bersama dengan pihak terkait mengenai evaluasi PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, maka Pemerintah Kota memutuskan untuk melanjutkan kembali pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin.

“Setelah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin, maka kami memutuskan untuk memperpanjang kembali,” ungkap Ibnu, kepada sejumlah wartawan, pada Senin Sore 2 Agustus 2021.

Menurut Ibnu, pertimbangan melanjutkan kembali PPKM level 4 ini, karena angka kasus COVID-19 di kota Banjarmasin saat ini mengalami kenaikan.

“Pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin berlaku sampai tanggal 8 Agustus 2021 mendatang,” ujar Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin minta pada waktu perpanjangan PPKM level 4 ini, penegakan protokol kesehatan COVID-19 dan 3 T Testing, Tracing dan Treatment terus disiplinkan.

“Pada masa perpanjangan PPKM level 4 di Kota Banjarmasin ini, Pemerintah Kota Banjarmasin meminta agar penegakan protokol kesehatan COVID-19 terus dilaksanakan dengan ketat,” tutur Ibnu.

Selain itu, lanjutnya, upaya Testing, Tracing, Treatment terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

Disiplin penegakan protokol kesehatan serta 3T ini terus dilakukan di Kota Banjarmasin.

“Dengan pelaksanaan 3T ini, maka diharapkan penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik di Kota Banjarmasin,” ucap Ibnu. (SRI/RDM/RH)

Pencegahan Jadi Prioritas Penanggulangan Karhutla di Kalsel

BANJARBARU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selalu menjadi perhatian bersama di Kalimantan Selatan setiap musim kemarau menyapa.

Terhitung sejak 3 hari lalu saja, sudah ada dua titik kebakaran hutan dan lahan di Banua. Satu titik di Candilaras Tapin dan di Batubesi Banjarbaru.

“Candilaras terbaru, ada sekitar 4 hektare lahan yang terbakar,” ujar Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Selasa (3/8).

Adapun titik paling rawan terbakar ungkapnya ada di Guntung Damar Banjarbaru yang juga menjadi salah satu lokasi penempatan pos lapangan satgas Karhutla Kalsel.

“Di sini daerah yang paling rawan, karena lahan gambut dan ada objek vital yaitu bandara,” tambahnya.

Saat ini BPBD Kalsel sebutnya, sudah ada membangun lima pos lapangan yakni posko induk di sekitar kawasan Setdaprov Kalsel, Guntung Damar, Bati-Bati, Mandastana, dan sekitar RSJ Sambang Lihum.

BPBD Kalsel sendiri tambahnya memiliki total 150 personel yang bertugas di pos lapangan secara shift.

“Jadi setiap pos jaga, ada 30 personel yang bekerja secara shift,” rinci Mujiyat.

Dengan adanya pos jaga harapnya dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi Bumi Antasari tahun ini. Selain itu dapat mempercepat informasi titik api serta dapat mempercepat ferak petugas ke titik api.

Sementara Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar yang memimpin apel siaga bencana Karhutla di pos jaga Guntung Damar, meminta pasukan agar siaga jika suatu waktu ada titik api. Ia meminta petugas juga tetap menjaga keselamatan saat bertugas memadamkan api.

Apel sendiri diikuti anggota BPBD Kalsel, Satpol-PP Provinsi Kalsel, Damkar swasta, TNI, Polri, dan anggota KPH Kayu Tangi Dishut Kalsel.

Roy menyebut, sudah banyak upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk mencegah terjadinya Karhutla. Mulai dari pembukaan beberapa pintu air, bloking kanal, hingga pembangunan embung untuk cadangan sumber daya air untuk pemadaman.

Selain itu edukasi dan sosialisasi bahaya Karhutla kepada masyarakat menjadi yang utama agar tak terjadi titik api di Kalimantan Selatan.

“Sosialisasi akan kita berikan hingga pada level terendah, yakni Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa,” ujarnya.

Roy juga telah mendapatkan informasi mengenai kesiapan peralatan untuk melakukan pencegahan. Sehingga Karhutla tahun ini diharapkan dapat ditekan sedalam mungkin.

“Setelah tadi kita lakukan pengecekan semua stakeholder dipastikan siap, peralatan juga sudah siap digunakan, kita yakin dampak kebakaran hutan dapat kita kurangi tahun ini,” tambahnya. (ASC/RDM/RH)

Ikuti Webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Tema “Indonesia Makin Cakap Digital”

KOTABARU – Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital”
.
Yuk! Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya. Untuk besok, topik pembahasannya: Perkaya Diri dengan Literasi yang Baik di Era Digital
.
🗣️ KEYNOTE SPEECH Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika

🗣️ MODERATOR Ovi Darin

🗣️ KEY OPINION LEADER Cyntia Ardila – Influencer, Entertrainer, CEO CV Nirwasita Hutama

🗣️ NARASUMBER:
.
1. Ari Christian Persada Purba, S.M.
■ Big Data Consultant
.
2. Grandika Primadani
■ Oil and Gas Professional
.
3. Heti Palestina Yunani
■ Redaktur Harian Disway, Penulis, Dosen
.
📝 SAVE THE DATE
📅 Kamis, 5 Agustus 2021
⏰ 10.00 WITA / 09.00 WIB – Selesai
📱 Via Zoom Meeting
.
Fasilitas yang didapatkan :
📄 E-Sertifikat
💸 E – money untuk 10 Peserta Terpilih
🤝 Relasi baru
💡 Ilmu bermanfaat
.
LINK_ PENDAFTARAN
https://s.id/litdigKB0508 . (RILIS)

Bekali Siswa KKDN Sespimti Polri, Safrizal Ingatkan Soal Pengetatan Prokes

BANJARMASIN – Penjabat Gubernur Kalsel, Dr Safrizal ZA, MSi memberikan materi pada Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sespimti Polri Dikreg Ke-30 Tahun 2021, di Ruang Kerja Gubernur Kalsel, pada Senin (2/8) secara virtual.

Pj Gubernur memaparkan materi terkait Strategi Penguatan Peran Polda dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Disampaikan Pj Gubernur, saat tiba di Kalsel sebagai penjabat Gubernur Kalsel, rata-rata penambahan kasus COVID-19 puluhan, namun dalam beberapa minggu terakhir, kini terjadi lonjakan hingga ratusan bahkan hampir seribu per hari.

Tingginya kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir, sempat menimbulkan kecurigaan adanya varian delta, namun tidak ada laporan resmi dari laboratorium.

“Sempat kita curiga adanya varian delta, tapi belum ada laporan resmi, maka bisa kita asumsikan tingginya kasus ini akibat turunnya kepatuhan terhadap Prokes, dan ini harus segera ditingkatkan melalui pengetatan protokol kesehatan”,  ungkapnya.

Safrizal mengatakan perlu ada peningkatan  testing di daerah-daerah, dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO. Hal ini sebagai upaya penanggulangan COVID-19.

Selain itu, program vaksinasi juga terus digencarkan bersama tiga pilar, yaitu Pemda bersama TNI, dan Polri.

Peningkatan kepatuhan terhadap Prokes harus terus dilakukan,  disosialisasikan, diimbangi dengan penegakan.

“Kerja sama dan sinergi aparatur, TNI Polri, Pemda dalam hal ini Satpol PP, sangat penting dalam pengendalian pandemi COVID-19,” jelasnya.

Hal paling penting, adalah kolaborasi dalam membangun Banua, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19. Selain kolaborasi dengan tiga pilar, kolaborasi juga penting dengan Alim Ulama.

“Masyarakat Kalsel dikenal religius, maka kita perlu juga bersinergi dan berkolaborasi  dengan para Alim Ulama,” tambahnya.

Pj Gubernur juga menyampaikan tantangan dalam penangan pandemi COVID-19, yaitu vaksin terbatas karena harus berbagi dengan daerah lain. Kemudian sosialisasi informasi terkait manfaat dan keamanan vaksin.

Dalam pembekalan ini pula, Pj Gubernur menyampaikan potensi yang dimiliki oleh Kalsel, karakteristik, dan budaya masyarakatnya.

Pj Gubernur juga bercerita tentang mitigasi bencana akibat banjir besar yang melanda Kalsel di awal tahun 2021.

“Bentuk nyata mitigasi bencana di masa yang akan datang, saya canangkan penanaman 1 juta pohon, dan 1 orang wajib menanam 1 pohon. Selanjutnya saya menantang kepada Kapolda Kalsel, agar bisa juga menanam berjuta-juta pohon. Saya sudah, Danrem juga sudah, kini giliran Kapolda,” pungkasnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Tak Hanya Kedisiplinan, Paskibraka Kota Banjarbaru Dibekali Ilmu Seni Budaya

BANJARBARU – Setelah mengikuti serangkaian seleksi yang ketat, sebanyak 33 siswa siswi terbaik di kota Banjarbaru terpilih sebagai bakal calon pasukan pengibar bendera (Paskibraka) di kota Banjarbaru.

Diantara 33 orang tersebut, 6 orang dibina selama satu minggu untuk diikut sertakan dalam seleksi tahap Provinsi dan Nasional

“Alhamdulillah 1 putri terpilih untuk menjadi paskibraka Nasional, dan masing-masing 2 orang putra dan putri kami terpilih di Provinsi, 1 orang putra yang kembali ke kami itu nanti akan jadi komandan upacara di sini,” ujar Kepala Seksi Bina Kapasitas Kepemudaan dan Kepramukaan, Dinas Pemuda, Olahraha, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru Yuliadi, Senin (2/8).

Dilanjutkannya, pembekalan yang diberikan kepada 6 orang paskibraka ini tidak hanya sekedar kedisiplinan dan kepemimpinan, namun juga ilmu seni dan budaya

“Setiap daerah bersaing, jadi kami punya penilaian tersendiri. Kami ajarkan seni dan budaya seperti menari dan sebagainya, agar jika dilepas di Provinsi maupun Nasional nantinya akan membawa contoh yg baik dari kota Banjarbaru,” lanjutnya.

Selain itu, mengingat masih dalam masa pandemi COVID-19, oleh karena itu sebelum melakukan latihan baris berbaris di Lapangan Murjani 5 Agustus nanti, para calon paskibraka kota Banjarbaru melakukan Swab untuk memastikan tidak ada peserta yang terpapar COVID-19

“Nanti tanggal 9 Agustus mereka masuk asrama untuk dikarantina, sebelum itu nanti kita lakukan swab lagi,” ujar Yuliadi menambahkan.

Untuk diketahui, belum diketahui pasti berapa jumlah orang yang akan menjadi paskibraka di kota Banjarbaru, namun Dinas Pemuda, Olahraha, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru tetap menyiapkan 33 orang bakal calon paskibraka kota ini

“Untuk 33 orng ini sementara tetap kami latih, jika nanti Pemerintah Kota meminta kurang dari 33 orang, maka sisa pengurangannya akan kami jadikan peserta upacara, namun tetap ikut pengukuhan,” tutup Yuliadi. (TR21-01/RDM/RH)

Raperda Jasa Lingkungan Kembali Dibahas, Pansus Tekankan Dua Hal Ini

BANJARMASIN – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan di Kalimantan Selatan kembali melakukan pembahasan Raperda tersebut.

Ketua Pansus Raperda Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan, Gusti Abidinsyah mengatakan dalam rapat Panitia Khusus Raperda tersebut bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan dan Biro Hukum Provinsi Kalimantan Selatan pada Senin (2/8), ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat tersebut dan yang diajukan untuk dimuat dalam Raperda ini.

“Memang ada beberapa yang ingin kita masukkan dari saran-saran anggota Pansus yaitu masalah pendanaan lingkungan hidup, insentif dan disinsentif, serta neraca sumber daya alam dan lingkungan hidup,” katanya.

Menurut Abidinsyah, ada beberapa hal yang agak krusial dari masukan yang disampaikan, namun kemungkinan tidak semuanya bisa masuk. Hal itu, lanjutnya dikarenakan persoalannya menyangkut kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesiapan daerah.

“Hanya saja yang akan kami tonjolkan adalah mengenai insentif dan disinsentif,” tegasnya.

Dimana insentif ini adalah upaya untuk memberikan dorongan atau daya tarik secara moneter dan non moneter kepada setiap orang ataupun pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar melakukan kegiatan yang berdampak positif pada cadangan sumber daya alam dan kualitas fungsi lingkungan hidup.

Sedangkan disinsentif ini mengenai pengenaan beban atau ancaman secara moneter dan non moneter kepada setiap orang ataupun pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar mengurangi kegiatan yang berdampak negatif pada cadangan sumber daya alam dan kualitas fungsi lingkungan hidup.

“Dua hal ini yang mungkin akan kami tekankan untuk dimasukkan dalam Raperda. Sedangkan masalah neraca ini agak kesulitan. Tapi nanti kami akan coba membahasnya pada rapat berikutnya,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan masukan-masukan yang disampaikan akan dibahas kembali oleh Dinas LH bersama biro hukum dan tim ahli. Selanjutnya akan dirapatkan kembali dalam waktu yang tidak lama untuk kemudian akan dilakukan uji publik dan proses fasilitasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana

“Semoga semua proses dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tahun ini juga sudah dapat diperdakan dan dapat menjadi pedoman bersama dalam pengelolaan jasa lingkungan di Kalsel,” pungkas Hanifah. (NRH/RDM/RH)

Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu; Bijak Dalam Bermain di Ruang Digital

TANAH BUMBU – Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu di Kalsel langsung dibuka Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, Selasa (3/8/2021) pagi, serta dipandu Moderator Sabrina Anwari dan key opinion leader Cynthia Pariz.

Webinar ini menghadirkan narasumber yakni, Creative at neumedira Indonesia Faisal Hanura, CEO and investor di kandang investasi M Ishaq Firdaus, dan Dosen Informatika Mirza Yogy Kurniawan.

Cynthia Pariz memberikan pemaparan bahwa Indonesia membutuhkan generasi yang produktif, aktif, kreatif dan tentunya pandai mengemukakan pendapatnya dan menyebarkan hal positif,

“Semakin banyak opini positif yang di berikan ke pada masyarakat, maka akan membentuk perubahan yang lebih baik bagi masyarakat luas, masyarakat lebih mengenal isu dengan baik, dan tentunya masyarakat Indonesia yang semakin pandai berpendapat,” tuturnya

Chintya menambahkan beberapa dampak dari komentar negatif terbagi 2 yaitu dampak bagi korban dan dampak bagi pelaku.

Dampak bagi korban yaitu, mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas, menyakiti diri sendiri, dan percobaan bunuh diri.

Dampak bagi pelaku yaitu, terjerat hukum pidana dan rekam jejak sosial jelek yang akan menempel seumur hidup. (RILIS)

Webinar Literasi Digital Hulu Sungai Selatan: Bermain di Ruang Digital Itu Menyenangkan

HULU SUNGAI SELATAN – Era digital bukan malah ditakuti, karena sebenarnya ada banyak media belajar yang bisa mendukung perkembangan anak. Bermain sambil belajar diera digital bisa saja.

Namun sebagai orangtua tentunya pasti ingin mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Pembahasan kali ini di moderator oleh Rio Brama bersama dengan empat narasumber yang akan membahas berbagai materi.

Tampil sebagai narasumber pertama dr Fiska Suratmono yang akan membahas Peran Orang Tua Dalam Keamanan Internet Untuk Anak.

“Pertama apasih arti dari internet itu? Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia,” katanya.

Jumlah pengguna internet di dunia berjumlah 132,7 juta jiwa, 129,2 juta memakai media sosial, 128,4 juta menggunakan internet sebagai hiburan, 127,9 juta menggunakan internetnya sebagai berita, 124,4 juta digunakan sebagai pendidikan, 123,5 juta komersial, dan 121,5 juta menggunakan sebagai layanan publik.

Revolusi digital perubahan dari teknologi mekanik dan elektroni kanalog ke teknologi digital. Contoh perangkat digital ada televise, jam digital, perangkat permainan genggam, smartphone, laptop, dan komputer.

Perlu diwaspadai dari media digital adalah ketidakpahaman yang melahirkan persoalan dalam penggunaan media digital secara positif dan propesional.

Ada beberapa dampak positif internet pada anak yaitu akses informasi lebih cepat dan mudah, tumbuhnya inovasi digital yang memudahkan pembelajaran daring.

Meningkatnya SDM melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kemudian untuk dampak negatifnya kecanduan, konten negative, cyberbully, pelanggaran privasi, dan pedofil online. Menjaga, mengawasi, dan menemani aanak di dunia maya sama pentingnya dengan perhatian kita di dunia nyata,” tuturnya.

Narasumber kedua yaitu Arin Swandari yang membahas Cara Aman Berinvestasi Online. “apasih arti investasi itu? Investasi adalah menanamkan modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

Rumus aman berinvestasi yaitu terdaftar di otoritas P2P lending atau pijol (pinjaman online) harus terdaftar di otortas jasa keuangan (OJK), saham memilih sekuritas yang legal dengan analis kompoten.

“Memiliki izin dari OJK dan BEI, reksadana perusahaan manajer investasi sebagai pengelola reksadana harus dapat ijin dari OJK, terdaftar di OJK, nabung emas cari yang bereputasi,” ucapnya.

Pembahasan ketiga yang di narasamberi oleh dr. Akbar Ghaus membahas Internet Addiction How Much Is Too Much “tips agar terhindar dari kecanduan internet batasi penggunaan sosmed, meditasi atau beribadah, cari hobi, berolahraga, jangan malu mencari bantuan professional bila ada tanda adiksi.

Lalu bagaimana jika tetap tidak bisa lepas dari internet oleh professional? Pertama penggunaan obat anti depresi dan anti cemas, psikoterapi. Kemudian tips agar terhindar dari menurunnya kebahagiaan karena internet pertama adalah jangan gunakan medsos sebagai tempat narsis atau pamer.

“Batasi konsumsi hiburan di internet, selalu berfikir dari perspektif orang lain sebelum berkomentar,” jelasnya.

Kemudian narasumber keempat narasumber terakhir Laila Agustina membahas Bijak Dalam Berkomentar “netizen Indonesia di cap oleh Microsoft sebagai netizen tidak sopan hingga pernah menyerang di kolom komentar Microsoft karena tidak terima dibilang seperti itu.

Kita sebagai pengguna medsos harus beretika dalam bermedia sosial dengan menjaga privasi, akurasi, dan proverti. Dengan menjaga privasi jangan mengumbar kehidupan pribadi secara berlebihan karena akan berdampak pencurian data pribadi, peretasan, penipuan, terror, dan perundungan.

Kemudian akurasi pastikan konten yang di share benar dan bermanfaat karena jika tidak akan berdampak merugikan orang,proverti menghargai karya orang lain di dunia digital.

Bijak dalam berkomentar membaca postingan atau video secara menyeluruh, pertimbangkan baik-baik sebelum berkomentar, menggunakan bahasa yang sopan, tidak meninggalkan spam.

“Cara menanggapi komentar negative di medsos bersikap sopan, meminta pihak yang bersangkutan menghubungi secara pribadi,” tutupnya. (RILIS)

Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu ; Mau Aman di Ruang Digital? Yuk Kenali Literasinya

TANAH BUMBU – Webinar Literasi Digital Tanah Bumbu di Kalsel langsung dibuka Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, yang dipandu Moderator Reza Rahman, Senin (2/8/2021).

Webinar ini menghadirkan narasumber yakni, tv Presenter- Duta wisata-Duta bahasa Venerabella Arin, Manager kerjasama dan pengembangan usaha kreatif UB media Amalia Permata Rizky.

Musisi dan vokalis band Restu Triandy, dan ketua PW prima DMI Kalsel dan Founder TechinBanua Junaidi.

Salah satu narasumber, Amalia Permata Rizky memberikan pemaparan tentang “Memasuki Internet Dengan Aman Melalui Literasi.”

Amalia menjelaskan indikator pertama dari kecakapan dalam budaya digital, adalah bagaimana setiap individu menyadari bahwa ketika memasuki era digital secara otomatis dirinya telah menjadi warga negara digital.

Dalam konteks keindonesiaan sebagai warga negara digital tiap individu memiliki tanggung jawab meliputi hak dan kewajiban untuk melakukan seluruh aktivitas bermedia digitalnya.

“Berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan yakni Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya.

Multikuralisme dan pluralisme:

1. pentingnya pemahaman keberagaman budaya dan upaya untuk menghargainya

2. generasi muda sebagai digital native

3. mindfulness communication (memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik-simpati dan empati)

4. filter untuk berita bohong, ujaran kebencian, perundungan siber, black campaign dan doxing.

The death of expertise era:

1. memahami betul isi pesan yang diproduksi dengan sumber yang benar.

2. partisipasi dan kolaborasi dalam menggunakan media digital.

3. efektif dalam memilih akun yang diikuti karena akan mempengaruhi pola pikir atau asupan informasi yang diterima. (RILIS)

Tingkatkan Pendapatan, Samsat Banjarmasin 1 Aktifkan Kembali Samkel

BANJARMASIN – Unit Pendapatan Pajak Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Banjarmasin 1 telah mengaktifkan kembali pelayanan mobil samsat keliling (samkel) untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Kepala UPPD Samsat Banjarmasin 1, Anni Hanisah mengatakan fasilitas layanan mobil samkel itu sudah enam bulan berjalan diaktifkan kembali di wilayah yang menjadi kewenangan Kantor UPPD Samsat 1 Banjarmasin, yakni di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Barat.

“Karena kondisi masih pandemi COVID-19, maka layanan mobil samkel itu dengan penerapan protokol kesehatan ketat, yang harus dipatuhi oleh para wajib pajak saat membayar pajak kendaraan bermotornya,” katanya kepada wartawan, Senin (2/8).

Alasan kembali mengaktifkan layanan mobil samsat keliling, menurut Anni, karena pihaknya menilai layanan mobil samsat keliling lebih mempermudah masyarakat memanfaatkan fasilitas itu untuk membayar pajak kendaraan bermotornya.

“Layanan mobil samsat keliling itu dapat meningkatkan pendapatan daerah, tapi kita juga harus berkoordinasi dengan kepolisian untuk perizinan,” jelasnya.

 Anni menambahkan kendati saat pandemi Covid-19 pendapatan daerah mengalami penurunan, namun dari jumlah wajib pajak yang memanfaatkan fasilitas layanan ini mengalami peningkatan.

“Animo wajib pajak meningkat, per hari antara 40 sampai 80 berkas yang masuk,” ungkapnya.

Karena ada peningkatan jumlah wajib pajak, yang memanfaatkan fasilitas layanan tersebut, Anni Hanisyah berharap nantinya ada penambahan mobil samsat keliling, yang akan ditempatkan di wilayah perbatasan KM 6 Banjarmasin dan Sungai Gardu Veteran.

“Dua wilayah itu potensi pajaknya disinyalir dapat meningkatkan pendapatan,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Exit mobile version