3 Desember 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Pencegahan Jadi Prioritas Penanggulangan Karhutla di Kalsel

2 min read

Apel gelar pasukan satgas karhutla prov Kalsel, Selasa (3/8).

BANJARBARU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selalu menjadi perhatian bersama di Kalimantan Selatan setiap musim kemarau menyapa.

Terhitung sejak 3 hari lalu saja, sudah ada dua titik kebakaran hutan dan lahan di Banua. Satu titik di Candilaras Tapin dan di Batubesi Banjarbaru.

“Candilaras terbaru, ada sekitar 4 hektare lahan yang terbakar,” ujar Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Selasa (3/8).

Adapun titik paling rawan terbakar ungkapnya ada di Guntung Damar Banjarbaru yang juga menjadi salah satu lokasi penempatan pos lapangan satgas Karhutla Kalsel.

“Di sini daerah yang paling rawan, karena lahan gambut dan ada objek vital yaitu bandara,” tambahnya.

Saat ini BPBD Kalsel sebutnya, sudah ada membangun lima pos lapangan yakni posko induk di sekitar kawasan Setdaprov Kalsel, Guntung Damar, Bati-Bati, Mandastana, dan sekitar RSJ Sambang Lihum.

BPBD Kalsel sendiri tambahnya memiliki total 150 personel yang bertugas di pos lapangan secara shift.

“Jadi setiap pos jaga, ada 30 personel yang bekerja secara shift,” rinci Mujiyat.

Dengan adanya pos jaga harapnya dapat menekan jumlah karhutla yang terjadi Bumi Antasari tahun ini. Selain itu dapat mempercepat informasi titik api serta dapat mempercepat ferak petugas ke titik api.

Sementara Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar yang memimpin apel siaga bencana Karhutla di pos jaga Guntung Damar, meminta pasukan agar siaga jika suatu waktu ada titik api. Ia meminta petugas juga tetap menjaga keselamatan saat bertugas memadamkan api.

Apel sendiri diikuti anggota BPBD Kalsel, Satpol-PP Provinsi Kalsel, Damkar swasta, TNI, Polri, dan anggota KPH Kayu Tangi Dishut Kalsel.

Roy menyebut, sudah banyak upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk mencegah terjadinya Karhutla. Mulai dari pembukaan beberapa pintu air, bloking kanal, hingga pembangunan embung untuk cadangan sumber daya air untuk pemadaman.

Selain itu edukasi dan sosialisasi bahaya Karhutla kepada masyarakat menjadi yang utama agar tak terjadi titik api di Kalimantan Selatan.

“Sosialisasi akan kita berikan hingga pada level terendah, yakni Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa,” ujarnya.

Roy juga telah mendapatkan informasi mengenai kesiapan peralatan untuk melakukan pencegahan. Sehingga Karhutla tahun ini diharapkan dapat ditekan sedalam mungkin.

“Setelah tadi kita lakukan pengecekan semua stakeholder dipastikan siap, peralatan juga sudah siap digunakan, kita yakin dampak kebakaran hutan dapat kita kurangi tahun ini,” tambahnya. (ASC/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.