13 Juni 2025

Buka Sosialisasi dan Bimtek Inovasi Daerah 2025, Ini Harapan Gubernur Muhidin

2 min read

Foto bersama seluruh peserta sosialisasi dan bimtek inovasi daerah tahun 2025 di Gedung Idham Chalid Banjarbaru

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong percepatan pembangunan berbasis inovasi. Komitmen itu ditunjukkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (27/5).

Pj Sekda Kalsel (tengah) mewakili Gubernur memukul gong tanda dimulai sosialisasi dan bimtek inovasi daerah tahun 2025

Dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Pj Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Gubernur Muhidin menyampaikan bahwa kehadiran Kepala Daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan seluruh pemangku kepentingan menunjukkan keseriusan dalam memajukan Kalsel melalui inovasi.

Gubernur menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci utama dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas di tengah tuntutan masyarakat yang semakin dinamis.

“Saya menegaskan bahwa seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel wajib mengikuti dan melaporkan inovasi daerah yang telah memasuki tahapan penerapan sejak 2023-2024,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muhidin mengingatkan, bahwa kewajiban tersebut didasarkan pada surat pernyataan komitmen yang telah ditandatangani seluruh kepala SKPD, di mana setiap perangkat daerah diwajibkan memiliki dan melaporkan minimal satu inovasi setiap tahunnya kepada Kementerian Dalam Negeri.

“Pemprov Kalsel juga mendorong kolaborasi lintas perangkat daerah dalam pengembangan inovasi. Tidak ada satu pun SKPD yang bisa bekerja sendiri dalam menciptakan inovasi yang komprehensif,” tegasnya.

Pj Sekda Kalsel Muhammad Syarifuddin menambahkan, inovasi tidak hanya ditujukan bagi provinsi, namun juga diharapkan diterapkan pemerintah kabupaten/kota.

“Kami memberikan apresiasi dan juga menyiapkan uang pembinaan bagi daerah yang mampu menghadirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah inovasi daerah di tahun 2024 sudah memberikan manfaat nyata, terutama di sektor pelayanan publik seperti rumah sakit dan instansi teknis lainnya.

“Ke depan, dengan dukungan teknologi, Pemprov berharap semakin banyak inovasi yang dapat mempermudah pelayanan bagi masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah, menyebut inovasi merupakan solusi strategis dalam mendorong pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah.

“Indeks Inovasi Daerah Kalimantan Selatan dalam ajang Innovation Government Award (IGA) 2024 dari Kemendagri berada di zona predikat inovatif, dengan skor 51,71. Ini bukti kemajuan, tapi juga pemicu untuk melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Husnul berharap, melalui sosialisasi dan bimtek ini, peserta tidak hanya memahami teknis pelaporan inovasi, tapi juga terdorong melahirkan ide-ide segar yang bisa diterapkan langsung dan direplikasi oleh daerah lain.

“Kita ingin Kalimantan Selatan jadi provinsi rujukan dalam inovasi pemerintahan. Mari kita buktikan bahwa Banua punya SDM unggul yang siap menciptakan solusi kreatif untuk masa depan,” pungkasnya. (SYA/RIW/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.