16 Juli 2025

Dislutkan Kalsel, Tingkatkan Rehabilitasi Kawasan Mangrove

Banjarmasin – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan, terus meningkatkan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir pada tahun ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdi Hartono menjelaskan, pada tahun 2025 ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan arahan dari Gubernur Muhidin, diminta untuk melaksanakan rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir.

Kadislutkan Kalsel Rusdi Hartono

“Berdasarkan arahan Gubernur Muhidin, Dislutkan Kalsel melakukan rehabilitasi mangrove,” ungkap Rusdi, kepada Abdi Persada FM, Selasa (20/5).

Pada tahun ini, lanjutnya, ada dua kabupaten yang menjadi sasaran kegiatan. Yakni Kabupaten Tanah Laut sebanyak 113 batang pohon, serta 31 ribu batang pohon di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Rehabilitasi mangrove ini sangat penting untuk menjaga kawasan pesisir dari masuknya air laut ke daratan,” jelas Rusdi.

Karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, menargetkan penanaman langsung mangrove dapat selesai di tahun 2025 ini.

“Untuk penanaman mangrove secara langsung di kawasan pesisir hanya dapat dilakukan di tahun 2025 ini,” ungkap Rusdi.

Karena pada tahun depan rehabilitasi mangrove dilakukan dengan cara penanaman tidak langsung.

“Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan, penanaman langsung mangrove ini dapat selesai pada tahun ini,” ucapnya.

Teknik penanaman mangrove sendiri, ada dua cara. Yakni, langsung dan tidak langsung.

Untuk penanaman mangrove langsung adalah metode dimana propagul mangrove ditanam langsung di lokasi yang telah ditentukan/ tanpa melalui proses pembibitan terlebih dahulu.

Sedangkan penanaman mangrove tidak langsung ini adalah metode yang melibatkan proses pembibitan mangrove di tempat yang terkontrol sebelum dipindahkan ke lokasi tanam. (SRI/RIW/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.