Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pemprov Kalsel Gelar Bimtek Story Telling
2 min read
Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Bimbingan Teknis Story Telling Destinasi Pariwisata Kalsel 2025 di Banjarmasin, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan.
Kegiatan dibuka langsung Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin, yang diwakili Sekretaris Dispar Tanwiriyah, didampingi Kabid Pengembangan Destinasi, Mugeni, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Musrefinah Lediya, pada Selasa (5/5).
Kepada sejumlah wartawan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan – Tanwiriyah menyampaikan, kegiatan
bimbingan teknis Story Telling Destinasi Pariwisata Kalsel 2025 bertujuan, agar kelompok sadar wisata atau Pokdarwis, dapat belajar merangkai cerita yang menarik, menggali potensi dari setiap destinasi. Sehingga dapat menyampaikan secara efektif kepada wisatawan, baik secara langsung maupun melalui media digital.

“Pokdarwis merupakan garda terdepan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata daerah,” ucapnya
Tanwiriah menjelaskan, Bimbingan Teknis Story Telling Destinasi Pariwisata Kalsel 2025, menghadirkan Narasumber Novyandi Saputra, yang menyampaikan materi Story Telling sebagai alat promosi, dan branding destinasi bagi Kelompok Sadar Wisata kota Banjarmasin. Sedangkan Bayu Bastari Setiawan, memaparkan materi tentang Workshop Story Telling menggali cerita lokal mitos, legenda dan sejarah kota Banjarmasin.
“Setelah di kota seribu sungai, akan kami lanjutkan ke-12 kabupaten dan kota lainnya,” jelas Intan (sapaan akrabnya).
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Emil Salim, menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Bimbingan Teknis Story Telling Destinasi Pariwisata Kalsel 2025, yang telah diiikuti sekitar 50 orang, terdiri Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pemuda Pelopor dan Nanang Galuh kota Banjarmasin.

Ia berharap, hasil bimtek dapat diimplementasikan nantinya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik hingga mancanegara.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk berdiskusi, saling berbagi ide, belajar dari para narasumber yang berkompeten, dan menjalin jejaring yang bermanfaat untuk kemajuan pariwisata di daerah masing-masing,” tutupnya. (NHF/RIW/RSI)