16 Juli 2025

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Fathul Jannah Resmikan Orientasi Kader Posyandu Kalsel

BANJARMASIN – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah Muhidin secara resmi membuka kegiatan Orientasi Kader Posyandu Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Kalsel, yang digelar pada Selasa siang (22/4) di salah satu hotel berbintang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan New Posyandu dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan yang dikenal dengan sebutan Wasaka (Wajib Dasar dan SPM Kalsel).

Pembukaan Orientasi Kader Posyandu Kalsel Bidang Kesehatan

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah, mengatakan Gerakan New Posyandu merupakan transformasi layanan Posyandu yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.

“Posyandu saat ini bukan hanya tempat pelayanan balita dan ibu hamil, tetapi juga menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat lintas usia,” ujarnya.

Fathul Jannah menekankan pentingnya integrasi program SPM Wasaka (Wajib Dasar dan SPM Kalimantan Selatan) sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan dasar yang bermutu. Kebijakan ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu.

Permendagri tersebut merupakan regulasi terbaru yang memperluas fungsi dan peran Posyandu, tidak hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat lintas sektor. Dengan aturan ini, Posyandu didorong menjadi pusat layanan yang terintegrasi, berfokus pada upaya promotif dan preventif di tingkat komunitas.

“Selain itu, Permendagri ini menjadi landasan hukum yang memperkuat eksistensi dan peran strategis Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muslim, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh kader-kader Posyandu terpilih dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel. Mereka mendapatkan pembekalan dari narasumber kompeten untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan Posyandu secara profesional dan berkelanjutan.

“Melalui orientasi ini, para kader dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan serta menyusun rencana tindak lanjut yang konkret. Ini merupakan bagian penting dalam mendukung upaya pemerintah menekan angka stunting serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” terangnya.

Kegiatan orientasi dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui dialog interaktif, sesi tanya jawab, dan diskusi panel bersama narasumber dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, pejabat Dinas Kesehatan, serta tenaga fungsional promosi kesehatan.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan penyerahan media edukasi Isi Piringku serta buku pengelolaan Posyandu bidang kesehatan kepada kader Posyandu dari 13 kabupaten/kota. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Fathul Jannah.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalsel, Muhidin, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin; Ketua Dharma Wanita Persatuan Kalsel, Masrupah; Tenaga Ahli Gubernur, pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan tamu undangan lainnya. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.