16 Juli 2025

Seleksi Wawancara Calon Anggota KPID Kalsel Dimulai, 21 Nama akan Diserahkan ke DPRD Kalsel

Timsel calon anggota KPID Kalsel mewawancarai peserta tarkait pengetahuan dan visi misi penyiaran

BANJARBARU – Proses seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki tahapan wawancara yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Senin (21/4), di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel.

Salah seorang peserta sedang melakukan tes wawancara bersama Timsel

Dalam pelaksanaannya, peserta wawancara dipilih secara acak, tidak berdasarkan urutan pendaftaran.

Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPID Kalsel, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa tahapan wawancara ini menjadi pelengkap dari dua tahapan sebelumnya, yaitu tes CAT dan psikotes yang telah diikuti seluruh peserta.

“Hari ini timsel KPID Kalsel sudah sampai pada tahapan tes wawancara. Wawancara berjalan selama dua hari dan kita lima anggota Timsel sudah siap menyelesaikan ini,” katanya.

Amin menjelaskan, dari 53 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 17 nama yang akan diseleksi berdasarkan hasil wawancara untuk selanjutnya diserahkan ke Komisi I DPRD Kalsel.

Empat peserta lainnya merupakan petahana yang langsung masuk ke tahap fit and proper test, sehingga total yang akan diajukan sebanyak 21 orang.

“Sebelum masuk ke Komisi I DPRD Kalsel, daftar 21 orang ini akan kami publikasikan terlebih dahulu sebagai bentuk ujian dari masyarakat. Kami berharap tanggapan publik terhadap daftar tersebut cukup banyak, karena hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan penting bagi Komisi I DPRD dalam memilih tujuh orang komisioner terpilih,” ujarnya.

Dalam tahapan seleksi wawancara, Amin menyebut, timsel menggali pemahaman peserta terhadap dunia penyiaran, peraturan yang berlaku, serta visi dan misi mereka untuk memajukan kualitas penyiaran di Kalsel.

“Selain kompetensi di bidang penyiaran, kami juga ingin menggali komitmen peserta terhadap penguatan muatan lokal dalam siaran. Karena meskipun sebagian besar penyiaran didominasi berita, tetapi keberadaan konten lokal juga sangat penting agar masyarakat Banua lebih mengenal jati dirinya,” pungkasnya. (SYA/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.