Tinjau Tanaman Jagung di Lahan Rawa, Gubernur Muhidin Apresiasi Inovasi Polda Kalsel Dukung Program Swasembada Pangan
3 min read
BANJAR – Rasa bangga dan apresiasi yang besar ditunjukkan Gubernur Kalsel, Muhidin kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan yang telah melakukan penanaman jagung di lahan rawa seluas 120 hektar, di Jalan Gubernur Syarkawi, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar.

Hal itu disampaikan Gubernur, Muhidin saat melakukan peninjauan lahan jagung, pada Selasa (15/4) sore. Selama peninjauan, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman bersama jajaran Pimpinan Forkopimda Kalsel. Diantaranya Ketua DPRD Kalsel, Supian HK; Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan; Danrem 101/Ant Brigjend TNI Ilham Yunus, Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Nurullah; Komandan Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin, Kolonel Pnb Suparjo; Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut Ahmad Ahsan dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman.
Tiba pukul 16.30 WITA, Muhidin beserta rombongan langsung meninjau lokasi penanaman jagung tersebut. Di sana, Gubernur mengecek kondisi air, dengan mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan menggunakan alat elektroda pH meter.
“Mudah – mudahan setelah panen jagung ini, kita nanti memberitahukan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa kita sudah panen sekitar 3 hektar, semoga ini bisa berkembang,” sampai Gubernur Muhidin selepas peninjauan.

Sebagaimana diceritakan oleh Kapolda Kalsel, Gubernur, Muhidin berbangga dengan lahan yang telah dipinjamkan masyarakat di kawasan penanaman tersebut. Kini, mulai bertambah kembali luas area lahan yang berada di sekitarnya.
Hal ini, menurut Muhidin, sangat menjanjikan sekali dalam mendorong Swasembada Pangan di Kalsel. Terutama melalui program yang dilaksanakan Polda Kalsel, sehingga komoditas jagung dapat menekan inflasi ke depan.
“Kata Pak Jendral tadi bahwa lahan di sebelah sana sudah mau orangnya meminjamkan, sehingga bertambah luas nantinya. Bahkan adanya penanaman jagung ini akan berdampak dengan kemajuan daerah sini, misalnya sudah ada listrik,” ungkap Gubernur.
Bahkan, Gubernur Muhidin menerima informasi bahwa awalnya lahan rawa ini kondisinya tampak berlumpur sekali, kini sudah ditata dengan baik sehingga dapat dilintasi. Dan dilakukan penanaman secara perlahan untuk tanam jagung.
Di lahan rawa ini, Polda Kalsel dinilai berhasil dalam penanaman jagung di Banua. Gubernur, Muhidin pun mengapresiasi sekali, bahkan patut diikuti instansi lainnya.
“Terkait hama, bisa disiasati dengan orang-orangan (patung manusia). Seperti monyet kan sering mengganggu tanaman, jadi perlu ada jebakan dan banyak yang bantu dari Dinas Pertanian, ULM serta kelompok lain yang menguji coba ini,” ungkap Gubernur.
Dengan peninjauan ini, Gubernur, Muhidin berharap akan segera panen dan mampu menghasilkan dua jenis jagung ke depan, yaitu jagung manis dan jagung pakan ternak.
Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengaku ini merupakan penanaman pertama yang dilakukannya bersama jajaran personil. Hal itu berkat dukungan dan bantuan berbagai stakeholder terkait.
” Insya Allah ini akan panen sampai selesai ya. Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur, selama ini yang mendukung kami beserta jajarannya. Sehingga, tanaman ini berhasil tumbuh sekarang,” ungkap Kapolda bersyukur.
Terkait hama seperti ulat bersayap, Kapolda mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam menangani hama tersebut. Karena, menurutnya selama penanaman jagung hingga sekarang telah diuji dan ditangani oleh pihak yang berpengalaman serta kompeten di bidangnya.
“Kalau di ULM, ada ahli hama yang menangani penanaman jagung ini. Dan Pak Kadis Pertanian juga membantu kami beserta personilnya langsung,” terang Kapolda.
Selain itu, Kapolda Rosyanto menjelaskan hama monyet dapat diantisipasi dengan orang-orang sawah atau memelihara anjing yang mampu mengusirnya. Dan patroli terus demi menjaga kawasan tanaman jagung tersebut.
Kapolda Rosyanto pun berharap, adanya penanaman jagung ini dapat berkontribusi dari bagian Swasembada Pangan di Banua. Dan berhasil dalam program yang diusung oleh Kapolri dalam mendorong Tanam 1 Juta Hektar Jagung di Indonesia. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)