Pemprov Kalsel Giat Dorong Peningkatan Mutu Produk IKM
2 min read
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel (Kanan) bersama Kabid kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi, Ahmadin (Kiri)
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, melalui Dinas Perindustrian Kalsel, terus berupaya meningkatkan mutu produk para pelaku Industri Kecil dan Menengah – IKM di Banua. Hal ini bertujuan sebagai nilai tambah dalam memperluas pangsa pasar. Oleh sebab itu IKM perlu mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas dan menjaga mutu produknya agar dapat turut bersaing dengan produk industri besar bahkan produk impor.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Abdul Rahim, mengungkapkan bahwa percepatan pembangunan IKM di Kalimantan Selatan/ harus terus ditingkatkan. Salah satu aspek yang masih perlu dikembangkan lebih optimal, adalah pembangunan jaringan usaha yang berperan penting dalam memperluas pasar dan daya saing produk lokal.
“Saat ini pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memiliki banyak peluang untuk mengembangkan produk yang berkualitas sehingga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” ucap Rahim, baru – baru tadi.
Rahim menambahkan, pihaknya akan terus memfasilitasi para pelaku usaha industri agar dapat menumbuhkan serta menciptakan kemitraan usaha. Dengan adanya dukungan ini diharapkan IKM di Kalsel dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
“Peningkatan nilai tambah produk menjadi salah satu strategi penting dalam memperluas pasar,” tutup Rahim.
Di tempat yang sama, Kabid kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi, Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, Ahmadin, mengungkapkan bahwa pihaknya juga terus berkolaborasi, bersinergi, bersama Pemerintah Kabupaten – Kota dalam pembinaan IKM. Hal ini bertujuan agar pembinaan dapat mendukung sentra IKM dalam memasarkan produk mereka hingga tingkat nasional. sebagai pengusul IKM One Village One Product (OVOP), maka evaluasi IKM sesuai kriteria OVOP terus dilakukan, yakni dari sisi produksi, jenis kualitas produk, jangkauan pasar, hingga kapasitas produksi.
“Pembinaan IKM berfokus pada aspek yang dapat mendorong IKM go global, khususnya aspek inovasi pengembangan produk yang berorientasi pada permintaan pasar, perluasan akses pasar, dan peningkatan citra,” tutup Ahmadin. (MRF/RDM/RH)