Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian akan Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui BUMDesa di Kalsel
1 min read
Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari
BANJARBARU – Untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerjasama strategis dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Program ini bertujuan mendukung BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) dalam mengelola ketahanan pangan di tingkat desa.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Indah Novita Purnamasari, menyampaikan bahwa dalam kolaborasi ini, BUMDesa dapat bekerjasama dengan kelompok tani atau Gapoktan yang mendapatkan bantuan dari Kementan. Melalui mekanisme ini, Kementan akan memberikan hibah benih kepada kelompok tani terpilih sedangkan BUMDesa dapat berperan sebagai penyedia rumah benih, pembeli hasil panen, atau bahkan melakukan sistem bagi hasil dengan kelompok tani.
“Peran ini dilakukan BUMDesa dengan memanfaatkan Dana Desa yang telah dialokasikan untuk ketahanan pangan desa,” ucap Novi, mewakili Kadis PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, baru – baru tadi.
Di Kalsel sendiri Kerjasama ini akan dilaksanakan di 33 lokasi yang tersebar di 11 kabupaten. Setiap kabupaten akan memiliki tiga desa yang terlibat dalam program ini.
“Pembinaan terhadap BUMDesa akan difokuskan pada kesiapan pengelolaan ketahanan pangan, mulai dari legalitas badan hukum hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa,” lanjut Novi.
Ia menekankan pada pembinaan agar BUMDesa siap untuk mengelola ketahanan pangan secara berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan BUMDesa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan di desa-desa seluruh Indonesia khususnya Kalsel.
“Dengan kolaborasi ini, diharapkan ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat desa melalui pemanfaatan BUMDesa yang lebih optimal,” tutup Novi. (MRF/RDM/RH)