20 Mei 2025

Efesiensi Anggaran, Belanja APBN 2025 di Kalsel Menurun

2 min read

(tengah) Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel saat menyampaikan materi

BANJARMASIN – Tahun 2025, pagu untuk belanja APBN di Kalimantan Selatan menurun hingga 6,99 perseb. Penurunan ini turut berkontribusi pada melambatnya pertumbuhan belanja APBN di Kalsel pada Januari 2025.

“Jenis Belanja TKD masih mendominasi struktur belanja APBN di Kalsel dengan kontribusi 91,11 persen dari total belanja APBN. Pada Januari, belanja TKD realisasi sebesar 2.790,39 miliar sedangkan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) realisasi sebesar 272,07 miliar,” ujar Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Syafriadi, dalam siaran persnya yang diterima Abdi Persada FM pada Jumat (28/2).

Sementara untuk realisasi belanja pegawai sampai dengan Januari 2025 meningkat dari 2024. Syafriadi mengatakan, kondisi ini dipengaruhi kenaikan gaji pokok pegawai, dan peningkatan jumlah PPPK.

“Secara agregat, belanja gaji dan tunjangan naik 14,26 persen dan belanja tukin naik 33,02 persen, honor serta lembur turun 82,26 persen,” ujarnya lagi

Di sisi lain, menurut Syafriadi, realisasi belanja barang menurun dari 2024, karena pengaruh proses efisiensi belanja.

“Penurunan terbesar pada belanja barang non operasional 87,28 persen, perjadin hingga 95,43 persen dan belanja barang BLU 89,58 persen,” tambahnya.

Sementara itu, kinerja APBD Regional Kalimantan Selatan pada Januari 2025, untuk realisasi pendapatan daerah mencapai Rp1,47 triliun atau sekitar 3,52 persen dari target, terkontraksi sebesar -70,61 persen dibanding tahun lalu. Komponen pendapatan yang mendominasi struktur Pendapatan Daerah adalah Pendapatan Transfer sebesar Rp1.348,67 (kontribusi 92 persen) dengan capaian 4,13 persen dari target yang diharapkan.

“Porsi Pendapatan Asli Daerah 8 persen dari total pendapatan, sedangkan porsi lain lain pendapatan daerah 0,004 persen persen,” jelas Syafriadi.

Seluruh Pemda telah mencatatkan pendapatan di awal tahun dengan persentase capaian tertinggi pada Kota Banjarmasin sebesar 8,1 persen dari target. Sementara berdasarkan nominal, Pemprov Kalsel mengumpulkan pendapatan tertinggi sebesar Rp396,33 miliar.

Untuk Belanja Daerah di Kalsel, realisasi belanja APBD sebesar Rp497,92 miliar atau 1,05 persen dari pagu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami penurunan sebesar -62,70 persen. Kontraksi ini dikontribusikan seluruh jenis belanja kecuali belanja tidak terduga yang tumbuh 433 persen (yoy). (DJPb Kalsel-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.