Gubernur Kalsel Salurkan Bantuan untuk 500 KK Terdampak Banjir di Sungai Tabuk
2 min read
Gubernur Kalsel, Muhidin.
BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir. Kali ini, bantuan diberikan kepada warga di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Rabu (29/1).

Dalam penyerahan bantuan sosial ini, Gubernur Muhidin bersama dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI, Roy Rizali Anwar, Plh. Sekda Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Bupati Banjar, Saidi Mansur, serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

Muhidin menjelaskan bahwa bantuan dari pemerintah provinsi ini merupakan hasil partisipasi sukarela dari SKPD lingkup Pemprov Kalsel tanpa ada batasan jumlah yang ditentukan, ditambah bantuan dari Kementerian Sosial.
Selain bantuan dari pemerintah, Gubernur Muhidin juga menyalurkan bantuan dari dana pribadinya berupa 10 butir telur per kepala keluarga serta uang tunai sebesar Rp. 50 juta untuk 500 kepala keluarga yang terdampak banjir.
“Hari merupakan hari kelima kita melakukan peninjauan ke wilayah yang terdampak banjir cukup parah. Alhamdulillah hari ini ada 500 KK yang terdata untuk mendapatkan bantuan yang berasal dari SKPD lingkup Pemprov Kalsel, Kementerian Sosial RI dan pribadi saya sendiri,” ujar Muhidin.
Setiap kepala keluarga menerima bantuan dari Pemprov berupa beras, mi instan, kopi, teh, minyak goreng, air mineral, gula, selimut, makanan cepat saji, serta makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
Muhidin menegaskan bahwa seluruh bantuan sosial yang diberikan harus diawasi secara ketat agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, Ia mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan atau pengurangan jumlah bantuan sebelum diterima oleh warga.
“Jangan sampai bantuan ini ketika sampai di masyarakat malah berkurang. Kalau ada masyarakat yang menemukan demikian, segera laporkan kepada Bupati atau langsung kepada saya agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, termasuk Kabupaten Banjar, khususnya Kecamatan Sungai Tabuk.
Muhidin berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
“Kita semua berharap musibah ini segera berlalu. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita tetap waspada, menjaga keselamatan, dan saling tolong-menolong dalam menghadapi situasi ini. Pemerintah akan terus hadir dan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ucap Muhidin.
Sementara itu, Bupati Banjar, Saidi Mansyur mengungkapkan bahwa banjir kali ini mengakibatkan 40.000 rumah di Kabupaten Banjar terendam air, dengan 13.000 jiwa terdampak di Kecamatan Sungai Tabuk. Bahkan, hingga saat ini, sebanyak 130 orang terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah tidak bisa dihuni.
“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi doa kita agar banjir segera surut. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, dan kami terus berupaya memberikan bantuan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (BDR/RDM/RH)