Tinjau Sabilal Muhtadin, Gubernur Muhidin Targetkan Penataan Ulang Masjid
2 min read
Gubernur (celana biru) saat meninjau bagian dalam Masjid Raya
BANJARMASIN – Waktu menunjukkan pukul 10.10 WITA, saat mobil yang membawa Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin tiba di areal parkir barat Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, pada Selasa (28/1). Kedatangan orang nomor satu di Kalsel itu, langsung disambut Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Muhammad Tambrin beserta jajaran. Turut hadir pula, Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi, Muhammad Yasin Toyib, dan Kepala Biro Kesra Provinsi, Fatkhan.

Bukan tanpa alasan, kedatangan Muhidin di masjid kebanggaan Urang Banua ini, adalah untuk meninjau seluruh area masjid. Termasuk taman, halaman, shuffah hingga bagian dalam masjid dan ruang kerja Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Peninjuan dimulai dari areal taman, yang terlihat dipenuhi rumput di bagian areal tanpa paving. Dimana ke depan, Gubernur menginginkan seluruh areal tanah di taman, ditutup paving blok.
“Kalo ini semua dipasang paving blok, maka areal taman dapat menjadi lokasi sholat tanpa takut kotor terkena tanah. Jika belum masuk waktu sholat, areal ini juga bisa menjadi tempat berkumpul keluarga, dan aktivitas masyarakat menunggu waktu sholat,” ujar Gubernur kepada wartawan.
Muhidin juga meminta pemangkasan beberapa pohon, yang posisinya menutupi pandangan langsung dari arah jalan ke masjid.
“Termasuk toilet yang ada di kiri jalan masuk ini. Selain tidak estetik, toilet ini juga sangat tidak etis berada di depan masjid,” tegasnya.
Toilet nantinya akan dibangun di sisi lain, dan juga di bangunan yang kini menjadi ruangan Badan Pengelola Masjid.
“Untuk ruangan Badan Pengelola akan kita pindah ke ruangan yang saat ini dipakai MUI Kalsel. Nah untuk MUI nanti akan kita carikan di luar areal masjid,” urainya.
Setelah dari areal taman, rombongan Gubernur melihat kondisi shuffah di jalan masuk, serta kanopi yang ada disekitarnya.
“Ini juga tidak estetik. Ini nanti dibuka saja tanpa kanopi. Kita alihkan kanopi dari areal parkir ke lokasi toilet baru. Sehingga jemaah dari parkiran, tidak perlu kehujanan atau kepanasan,” tambahnya.
Beralih ke bagian dalam masjid, Muhidin juga menginginkan adanya penambahan kisi kisi pada dinding, agar terlihat lebih cantik dan estetik di pandang mata.
“Untuk sound system juga harus diatur posisinya, agar terdengar seluruh jemaah yang ada di dalam maupun areal luar masjid. Jika perlu kita beli sound system baru yang berkualitas bagus,” harapnya.
Tidak hanya dari sisi bangunan, Gubernur, Muhidin juga menyoroti keuangan masjid milik Pemerintah Provinsi Kalsel tersebut. Termasuk kontribusi sejumlah sekolah dan SPBU, yang ada di areal masjid.
“Kalo perlu diaudit keuangan masjid ini. Masa kas masjid hanya 400 juta, sementara lahan masjid disewakan untuk sekolah dan SPBU,” tegas Muhidin.
Peninjauan diakhiri dengan sholat Zuhur berjamaah bersama masyarakat, dan juga Plh Sekdaprov serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, yang tiba di masjid pasca menyerahkan bantuan banjir, bagi warga di Pengayuan Kota Banjarbaru. (RIW/RDM/RH)