PAD TPA Sampah Regional Banjarbakula Tahun 2024 Tembus 3,1 M

Pintu gerbang TPA Sampah Regional Banjarbakula
BANJARBARU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula tahun 2024 mencapai Rp 3,14 miliar.

Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan pada tahun yang sama sebesar Rp 2,5 miliar. Bahkan jauh di banding hasil capaian pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2,62 miliar.
Kepala TPA Sampah Regional Banjarbakula, Agung Sriyono menjelaskan, dari 5 Kabupaten/Kota yang tergabung dalam kawasan Banjarbakula, yakni kota Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Batola, jumlah sampah yang terkumpul sepanjang tahun 2024 mencapai 55.914 ton.
“Jumlahnya meningkat sebanyak 6.668 ton di banding tahun 2023 lalu atau setara 13,54 persen,” jelasnya.
Agung Sriyono menyebut, dari total keseluruhan, Kota Banjarbaru menjadi daerah penyumbang sampah terbanyak sepanjang tahun 2024 dengan jumlah setoran 23.019 ton. Sementara daerah paling sedikit dari Kabupaten Tanah Laut hanya sebanyak 1.255 ton.
“Terbanyak kedua Kabupaten Banjar 18.145 ton, lalu Batola 7.995 ton dan kota Banjarmasin 5.528 ton,” ungkapnya.
Adapun tahun 2025 ini, TPA Sampah Banjarbakula ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,7 miliar. Target tersebut menurut Agung bisa dilampaui, mengingat PAD tahun 2024 di atas Rp 3 miliar.
Keyakinannya tersebut, tentunya didukung dengan upaya mereka dalam meningkatkan pengelolaan sampah melalui peningkatan SDM dan sarana prasarana di TPA Sampah Regional Banjarbakula.
“Kami juga akan memanfaatkan sampah yang masuk agar memiliki nilai ekonomi. Misalnya dijadikan kompos, bahan bakar alternatif dan daur ulang sebagai biji plastik,” pungkasnya. (SYA/RDM/RH)