Hadiri Apel Gabungan Pemprov Kalsel, Muhidin Akan Berantas Pegawai Pelaku Judol dan Pengguna Narkoba
1 min read
Gubernur Kalsel didampingi Sekda Kalsel menyampaikan arahan dalam apel gabungan SKPD lingkup Pemprov Kalsel
BANJARBARU – Gubernur Kalsel Muhidin menyampaikan beberapa arahan saat apel gabungan SKPD lingkup Pemprov Kalsel, di halaman kantor Gubernur Kalsel, di Banjarbaru, Senin (30/12) pagi.
Pertama, terkait gaji tenaga kontrak (honorer) Pemprov Kalsel yang akan naik dari Rp 2,6 juta menjadi Rp 3,1 juta tahun 2025 nanti, sebagai wujud apresiasi terhadap para honorer yang turut terlibat dalam menggerakkan roda pemerintahan.
“Pada anggaran perubahan tahun 2025 akan kita naikkan lagi menjadi Rp 3,3 juta,” katanya.
Selanjutnya, terkait pemilihan Kepala SKPD yang benar-benar diambil dari hasil asesmen di Jakarta pada 13-14 Januari nanti.
“Kita ingin mengukur kompetensi dan kinerja para pejabat sebagai dasar dalam penempatan dan pengembangan karir,” ucapnya.

Keinginan Muhidin dalam mewujudkan roda pemerintahan yang berintegritas dan optimal, rupanya tidak cukup sampai disitu.
Muhidin dengan tegas akan memberantas para pegawai Pemprov Kalsel yang terlibat dalam praktek judi online dan narkoba.
Melalui kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muhidin siap mengungkap keterlibatan ASN dalam praktik judi online.
“Untuk kasus narkoba kita akan lakukan sidak langsung ke setiap SKPD tanpa ada informasi apapun sebelumnya. Tidak ada toleransi bagi yang melanggar hukum,” tegasnya.
Tak kalah penting, Muhidin juga mengingatkan agar SKPD menyiapkan segala keperluan untuk peringatan Haul Sekumpul pada 5 Rajab 1446 Hijriah nanti.
“Haul Guru Sekumpul itu agenda besar yang memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga perlu dipersiapkan dengan matang,” pesannya. (SYA/RDM/RH)