SMA Frater Don Bosco Banjarmasin, Juara Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3D 2024
2 min readBANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Bidang Kebudayaan Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, sukses menggelar Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3D, kategori pelajar sejak 11-13 November 2024, gelaran dipusatkan di halaman Museum Wasaka Jalan Kenanga Ulu Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan Muhammadun, diwakili Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah, usai kegiatan pada Rabu (13/11) sore mengatakan, Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3D mengangkat tema “Revolusi Fisik Kalimantan Selatan”. Dimana, gelaran ini merupakan kegiatan tahunan sebagai program publik di Museum, untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada generasi muda tentang Museum Wasaka. Sekaligus rangkaian memperingati Hari Pahlawan Nasional serta HUT Museum Waja Sampai Kaputing (WASAKA) ke 33 Tahun.
“Alhamdulillah para peserta didik sudah semakin mengetahui tentang sejarah Revolusi Fisik di Kalsel dan mampu berkreasi dalam bentuk Mading 3D,” ucapnya
Disampaikan Arry, untuk peserta Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3D ini diikuti 16 Sekolah baik SMA/SMK dari Kabupaten dan Kota diantaranya Banjarmasin, Banjarbaru Kabupaten Banjar serta Barito Kuala. Sebelum digelar Lomba para peserta didik ini terlebih dahulu diberikan materi disampaikan Narasumber sekaligus sebagai Juri yaitu Wajidi tentang Sejarah Revolusi Fisik, Budi Kurniawan Jurnalistik dan Sejarah di Zaman yang berubah, serta M Syahriel M Noor Majalah Dinding 3 Dimensi.
“Dengan lomba ini akan terus menumbuhkan semangat, apresiasi dan minat dalam upaya mengenal kembali, sejarah perjuangan oleh para pejuang di Kalimantan Selatan,” pinta Arry.
Sementara itu, salah satu juri M Syahril M Noor menambahkan, lomba ini memberikan edukasi mengenai sejarah perjuangan di Kalsel, khususnya para generasi muda yang menjadi penerus bangsa. Mengingat secara tidak langsung belajar mengimplementasikan dengan cara membuat mading 3 Dimensi.
“Sistem penjurian, kreativitas, keunikan, isi kesesuaian dengan tema, tata bahasa, kebersihan, kerapihan dan keindahan, serta presentasi dari perwakilan masing-masing kelompok,” tutupnya
Untuk diketahui, pemenang Lomba Edukatif Kultural Museum Mading 3D, Juara I SMA Don Bosco, disusul Juara II SMAN 7 dan Juara III SMA Kanaan. Sedangkan Harapan I SMA 1, Harapan II SMA 2 dan Harapan III SMA Muhammadiyah Martapura Kabupaten Banjar. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan serta sertifikat, Juara I Rp 7 juta, Juara II Rp6 juta, Juara III Rp5 juta. Kemudian Juara Harapan I Rp4 juta, Juara Harapan II Rp3 juta dan Juara Harapan III Rp2 juta. (NHF/RDM/RH)