Dorong Akselerasi Digital, Diskominfo Kalsel Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Melalui Rakerda 2024
2 min readBANJARMASIN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Diskominfo Se-Kalsel Tahun 2024 dengan mengusung tema “Transformasi Digital menuju Kalsel Babussalam dan Mewujudkan Indonesia Emas,” yang berlangsung di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Rabu (30/10). Acara ini dibuka langsung oleh Plh Gubernur Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar.
Dalam sambutannya, Roy menyampaikan harapannya agar Diskominfo dapat mempercepat upaya transformasi digital di Banua, dengan fokus pada pemerataan akses informasi dan layanan digital untuk seluruh lapisan masyarakat yang mana langkah ini merupakan bagian dari misi pembangunan Kalsel yang mengutamakan peningkatan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.
“Terkait aspek transformasi digital, kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan dapat mendorong digitalisasi layanan publik yang inklusif dan berkelanjutan, mencakup berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelayanan administrasi pemerintahan,” katanya.
Roy menambahkan bahwa sejumlah tantangan masih harus dihadapi dalam upaya ini, seperti kesenjangan digital di daerah pelosok, infrastruktur teknologi yang belum merata, kompetensi SDM yang masih perlu ditingkatkan, serta keamanan siber yang semakin kompleks. Diskominfo Kalsel diharapkan dapat mengoptimalkan perannya dalam membangun kepercayaan publik melalui penyebaran informasi yang akurat, cepat, dan tepat sasaran.
“Tidak kalah penting adalah memperkuat sistem keamanan informasi untuk melindungi data dan infrastruktur digital dari ancaman siber yang semakin canggih. Keamanan siber kini bukan lagi sekadar opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan prioritas,” tegasnya.
Roy juga menyoroti pentingnya implementasi Satu Data Banua sebagai langkah strategis dalam membangun basis data terintegrasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk pengambilan kebijakan berbasis data dan peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh Kalsel.
“Sehingga juga diharapkan dapat mendukung pengambilan kebijakan berbasis data dan meningkatkan kualitas pelayanan, Saya yakin Kalsel memiliki kekuatan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, menjelaskan bahwa Rakerda ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan dan strategi penyelenggaraan urusan komunikasi informasi, statistik, dan persandian. Untuk itu, kolaborasi antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting untuk mewujudkan transformasi digital yang optimal.
“Salah satu upayanya adalah penyederhanaan aplikasi pemerintahan, sesuai dengan kebijakan pusat untuk moratorium aplikasi yang saat ini mencapai puluhan ribu. Aplikasi tersebut akan lebih efisien dan terintegrasi dalam satu pintu pelayanan,” kata Muslim.
Muslim mengungkapkan, pada 2024 ini, empat layanan sudah terintegrasi, yaitu layanan kesehatan rumah sakit, samsat, pariwisata, dan perizinan.
“Ke depan, Kami berkomitmen akan menambah layanan publik lainnya yang akan disederhanakan dan diintegrasikan sesuai aturan pusat,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Diskominfo Kalsel juga memberikan penghargaan pengelolaan tindak lanjut aduan terbaik melalui SP4N LAPOR untuk tahun 2023 kepada tiga SKPD Pemprov Kalsel, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Perhubungan Kalsel. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar. (BDR/RDM/RH)