DPKP Kalsel Panen Perdana Padi Apung di Kabupaten Banjar
2 min readBANJAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel menggelar panen perdana padi apung di Kabupaten Banjar.
Panen Perdana padi apung ini dilaksanakan di Desa Sungai Pinang lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (20/8).
PLH Kepala DPKP Kalsel, Imam Subarkah menyampaikan bahwa panen padi apung yang dilakukan kali ini menjadi bukti bahwa padi apung dapat diterapkan di wilayah Kalimantan Selatan. Lanjutnya, padi apung ini merupakan solusi bagi para petani yang terkendala kekurangan lahan penanaman padi.
“Hasil dari panen perdana tersebut membuktikan bahwa padi apung dapat diterapkan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya di daerah rawa dan air pasang surut,” ungkapnya.
Panen padi apung sendiri, telah dilaksanakan di beberapa kabupaten, seperti Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Barito Kuala, Balangan, Tanah Bumbu, dan Kabupaten Banjar. Padi apung juga menjadi solusi bagi para petani yang mengalami kebanjiran, hal ini dikarenakan padi apung dapat ditanam dilahan rawa maupun dibelakang rumah.
“Padi apung yang ditanam di kabupaten Banjar pada program panen perdana ini mencapai 5,3 ton dengan luas lahan 0,1 hektare,” jelas Imam.
Ditambahkan Imam, padi apung dapat menjadi alternatif pengganti lahan pertanian yang sempit dan membantu produksi pangan di daerah yang terkendala. Saat ini, permintaan untuk program ini masih terbatas pada sekitar 70 stream. Namun, pada tahun berikutnya diharapkan permintaan akan semakin besar. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah kabupaten sangat dibutuhkan untuk mendukung program ini.
“Kami berharap agar setiap Kabupaten dapat mengembangkan program ini dan memanfaatkan lahan rawa yang selama ini hanya terbengkalai,” tutup Imam. (MRF/NRH/APR)