Pamer Borneo, Ajang Promosi Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Unggulan
2 min readBanjarmasin – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kembali menggelar Pamer Borneo Tahun 2024 ini. Tahun ini, Pamor Borneo digelar di pusat perbelanjaan terbesar di Banjarmasin, mulai 10-14 Agustus 2024. Tema yang diangkat tahun ini, adalah Innovative Pathways Driving South Borneo Economic Development with Trade Tourism and Investment.
Saat Bincang Bareng Media (BBM) di Banjarmasin pada Kamis (8/8), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Fajar Madjardi memaparkan, Pamor Borneo merupakan agenda rutin Bank Indonesia yang sudah digelar sejak 2020 lalu.
“Pamor Borneo telah menjadi agenda tahunan Bank Indonesia untuk meningkatkan daya saing UMKM daerah, mempromosikan pariwisata daerah dan mempercepat implementasi proyek investasi unggulan,” jelasnya di hadapan puluhan jurnalis Kalsel.
Kegiatan ini juga, menurut Fajar, merupakan bagian integral dari strategi pengembangan ekonomi, yang bertujuan meningkatkan kontribusi Kalimantan Selatan, terhadap perekonomian nasional dan global.
Pamor Borneo 2024, juga untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BBI-BWI) di Kalsel.
“Kami telah menyelenggarakan kurasi produk UMKM unggulan berorientasi ekspor untuk produk kriya, fesyen, dan olahan makanan di an minuman. Dimana akhirnya terdapat 28 potensial untuk mengikuti Pamor Borneo tahun ini”, tambah Fajar.
Selama proses kurasi, menurut Fajar, UMKM unggulan telah diikutsertakan dalan program boot camp berkolaborasi dengan agregator, eksportir, desainer, dan tenaga ahli di tingkat nasional yang memiliki keahlian untuk pasar internasional. Selain itu, dalam rangka mengakselerasi akses pembiayaan dan perluasan pasar ekspor, KPw Kalsel juga telah menyelenggarakan pra business matching penjualan dan pembiayaan bagi UMKM binaan dan mitra.
Dan sisi pariwisata, tambah Fajar, KPw BI Kalsel telah mendukung penyediaan prasarana penunjang atraksi wisata Geopark Meratus, yang merupakan kandidat UNESCO Global Geopark. Berupa pembuatan totem objek wisata, peningkatan kapasitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan pelatihan kepada pelaku UMKM d kawasan Geopark Meratus.
Sementara dari sisi investasi, pada rangkaian Pamor Borneo kali ini, juga digelar South Borneo Investment Forum (SBIF) yang mengundang sejumlah investor, untuk menanamkan modalnya pada sejumlah sektor potensial. (RIW/RDM/APR)