19 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Puncak Hari Indonesia Menabung, Gubernur Apresiasi Bank Kalsel dan OJK Berikan Layanan Kepada Disabilitas

3 min read

Gubernur didampingi Ketua TP PKK Kalsel saat menyerahkan buku tabungan kepada perwakilan siswa SLB Negeri 2 Martapura

BANJAR – Dalam upaya mengedukasi dan inklusi keuangan sejak dini, OJK Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel, pada 21 Juni sudah melaksanakan kick off Hari Indonesia Menabung, dan berlanjut pada puncaknya Selasa (6/8).

Puncak Hari Indonesia Menabung ini, digelar di SLB Negeri 2 Martapura, Kabupaten Banjar, yang dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Dirut Bank Kalsel menyerahkan buku tabungan kepada salah satu anak disabilitas

Sebelum sambutan dan menutup kegiatan, Gubernur Kalsel menyerahkan secara simbolis rekening SIMPEL kepada perwakilan siswa – siswi SLB Negeri 2 Martapura. Turut mendampingi, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Radhatul Jannah atau Acil Odah; Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo, dan Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin.

Turut menyaksikan Plt. Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Martapura, Fauzul Adhim, Kepala Divisi Dana dan Digital Banking, Suriadi dan Kepala Cabang Martapura, Perwakilan Divisi Usaha Syariah serta seluruh guru dan siswa – siswi serta pendamping.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan, bahwa pihaknya sering berkolaborasi dalam program OJK tiap tahunnya, yaitu edukasi dan inklusi keuangan. Tahun ini Bank Kalsel menargetkan penyandang disabilitas dengan membuat program Bank Kalsel Ramah Disabilitas seperti TVC Iklan layanan Masyarakat.

“Kami sebelumnya juga telah melakukan roadshow di enam Kabupaten/Kota dan berhasil membuka 6.587 tabungan yang merupakan total rekening dari Januari 2024 hingga saat ini,” ujarnya.

Khusus untuk siswa-siswi SLB, sudah terealisasi 1.000 rekening baru dan optimis di akhir Agustus sudah mencapai target sejumlah 1.600 rekening.

Adapun beberapa program yang telah dilakukan Bank Kalsel bersama OJK Provinsi Kalsel seperti talkshow mengenai inklusi keuangan bersama OJK, Financial Konten Kreator dan kepala panti disabilitas di Banjarbaru melalui medsos Bank Kalsel, dan talkshow di enam SLB Kabupaten/Kota, hingga pembuatan iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk menyebarluaskan pesan pentingnya menabung dan inklusifitas bank terhadap seluruh kalangan,” ungkap Fachrudin.

Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo mengatakan, program ini bertujuan agar siswa – siswi penyandang disabilitas bisa mengambil peran dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah, melalui menabung seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, memiliki hak setara untuk mendapatkan akses layanan jasa keuangan. Seperti halnya menabung di bank.

“Paling kecil ini bermanfaat bagi mereka pribadi, dimana saat mereka memerlukan dana untuk keperluan sekolah. Mereka telah memiliki tabungan yang bisa digunakan untuk keperluan tersebut. Yang membuat lebih istimewa, tahun ini fokus kami adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi siswa-siswi yang ada di SLB,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Gubernur, Sahbirin Noor mengapresiasi program Inklusif Untuk Semua dengan akronim Bekantan “Bekal Untuk Masa Depan” yang dilakukan Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalsel.

“Bank Kalsel sebagai pelopor dan juga bank daerah, sangat luar biasa bisa sudah memberikan, semoga program bersama OJK ini diikuti bank-bank lainnya dalam memberi layanan kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas,” ungkap Gubernur.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Martapura, Fauzul Adhim menyambut positif program yang diinisiasi Bank Kalsel dan OJK Provinsi Kalsel Goes to SLB ini, mengingat anak-anak jarang mendapat edukasi cara mengatur keuangan sejak dini.

“Secara jumlah keseluruhan terdapat 220 siswa-siswi di sini, dan kami pihak sekolah menargetkan sekitar 200 orang dari mereka bisa membuat tabungan di Bank Kalsel, kami pun berharap pasca selesainya program ini akan ada layanan mobil keliling Bank Kalsel yang datang ke sekolahnya pada waktu tertentu. Tujuannya agar mereka (siswa-siswi) bisa mempraktikkan langsung bagaimana cara menabung di Bank,” pungkas Fauzul. (ADV-RIW/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.