PPLIPI Kalsel Sosialisasikan Antisipasi dan Dampak Perundungan di Sekolah
2 min readBANJARBARU – Wujud kepedulian Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Kalimantan Selatan terhadap anak terus mengalir. Hal itu dibuktikan melalui kegiatan sosialisasi tentang kasus perundungan (bullying) ke sekolah.
Kepedulian itu tidak hanya dilakukan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPLIPI Kalsel, melainkan juga melibatkan Dewan Pengurus Cabang (DPC) di Kabupaten/Kota.
Terbaru, bersama dengan DPC PPLIPI Kota Banjarbaru, DPW PPLIPI Kalsel melaksanakan sosialisasi di SMP Negeri 2 Banjarbaru, dengan menghadirkan pembicara dari DP3APMP2KB Kota Banjarbaru.
Puluhan siswa dan dewan guru yang hadir nampak antusias mengikuti sosialisasi itu, dengan aktif memberikan berbagai pertanyaan seputar perundungan.
Ketua DPW PPLIPI Kalsel, Nawang Wijayati mengatakan, kasus perundungan penting di antisipasi bersama. Mengingat perundungan tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga marak terjadi di media sosial.
“Jadi sudah seharusnya kita antisipasi bersama, bagaimana memberikan edukasi kepada anak-anak di sekolah agar tidak mem-bully sesama,” katanya.
Nawang menilai kasus perundungan bisa dicegah melalui pemusatan berbagai kegiatan di sekolah, seperti ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan dan kegiatan positif lainnya.
“Kita harus membuat anak-anak lebih fokus untuk mengejar prestasi. Ini juga bukan hanya tugas guru tetapi juga orang tua di rumah,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya DPW PPLIPI Kalsel bersama DPC Kabupaten Banjar juga telah melaksanakan kegiatan serupa di dua sekolah yakni SMP Negeri 3 Martapura dan MTs Muhammadiyah Martapura.
Rencananya, sosialisasi ini akan terus dilaksanakan di Kabupaten/Kota lain, termasuk di Kota Banjarmasin dalam waktu dekat.
“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak sekolah, karena telah menyambut baik setiap kegiatan yang kami laksanakan,” pungkasnya. (SYA/RDM/RH)