80 Peserta Ikuti Pelatihan Tahap III APBN di BLK Kalsel
2 min readBANJARBARU – Sebanyak 80 peserta dari 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pelatihan tahap ketiga dengan menggunakan Anggaran Perusahaan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam berbagai bidang khusus, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi serta mutu Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja.
Kepala BLK Provinsi Kalsel, Muhammad Yusfiansyah mengatakan pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Provinsi Kalsel merupakan upaya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam menjadikan calon pencari kerja untuk menambah pengetahuan serta keahlian.
“Pelatihan ini menjadi wadah untuk masyarakat supaya memiliki daya saing dan mampu berkompetensi di dunia kerja, apabila tidak bekerja di perusahaan para peserta dapat berkarir secara mandiri dengan memperdayakan SDM yang dapat mengurangi jumlah pengangguran,” katanya, Rabu (10/7).
Yusfiansyah mengungkapkan, pada tahap ketiga pelatihan ini, ada lima kejuaraan yang telah dibuka yakni Computer Operator Assistant, Teknisi Perawatan AC, Pemasangan Instalasi Listrik, Pemeliharaan Berkala Kendaraan Ringan Injeksi dan Teknisi Las 5W 3G.
“Pelatihan tahap ketiga APBN ini sudah dibuka pada 9 Juli dan kemudian para peserta akan melakukan pelatihan dengan total jam pelatihan selama 260 jam atau kurang lebih 2 bulan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yusfiansyah menambahkan, setelah para peserta melaksanakan pelatihan di BLK Provinsi Kalsel, mereka akan mengikuti magang di perusahaan yang telah bekerja sama dengan pihaknya.
“Selain melakukan pelatihan teori dan lapangan, para peserta nantinya juga melakukan uji kompetensi yang mana apabila peserta berhasil maka langsung mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” ucapnya.
Yusfiansyah berharap, pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta, dengan memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
“Untuk itu diharapkan, mereka bisa bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan agar yang didapatkan pada pelatihan ini bisa maksimal,” harapnya. (BDR/NRH/RH)